Setelah bergabung di Tempo pada 2010, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro ini meliput isu hukum selama empat tahun. Berikutnya, ia banyak menulis isu pemberdayaan sosial dan gender di majalah Tempo English, dan kini sebagai Redaktur Seni di majalah Tempo, yang banyak mengulas film dan kesenian. Pemenang Lomba Kritik Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 dan Lomba Penulisan BPJS Kesehatan 2013.
Konten
Grafiti di Tembok Mungil
Museum of Toys memamerkan sekitar 300 karya dalam "Museum of Walls". Grafiti berukuran kecil.
Seni Edisi : Sabtu, 11 September 2021
Perjalanan Voice of Baceprot Pentas di Jerman
Perjalanan tiga dara berhijab asal Garut, Voice of Baceprot, mengusung musik metal. Sepanggung dengan Limp Bizkit dan Slipknot.
Selingan Edisi : Sabtu, 28 Agustus 2021
Sutardji Mengolah Permainan Kata Tradisi Melayu
Bagaimana sastrawan Taufik Ikram Jamil menulis biorgrafi Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri: Biografi Kesaksian. Rupanya ilham Sutardji menulis puisi mantra jauh sampai ke puisi Prancis.
Selingan Edisi : Sabtu, 21 Agustus 2021
Sutardji: Pembebasan Kata-kata dan Makna
Penyair Sutardji Calzoum Bachri berusia 80 tahun. Penyair Taufik Ikram Jamil meluncurkan biografinya berjudul Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri: Biografi Kesaksian yang membahas riwayat hidup Sutardji semenjak kecil. Bagaimana Sutardji Calzoum Bachri membuat puisi mantra?
Selingan Edisi : Sabtu, 21 Agustus 2021
Kisah Kotaro yang Tinggal Sendiri
Kotaro Lives Alone menghidangkan drama keseharian Jepang dari kacamata seorang bocah 5 tahun. Diangkat dari cerita manga Kotaro wa Hitorigurashi karangan Mami Tsumura, film ini sarat adegan haru tapi jauh dari klise.
Sinema Edisi : Sabtu, 7 Agustus 2021
Perempuan yang Hamil oleh Mobil Cadillac
Julia Ducournau menjadi perempuan kedua yang memenangi penghargaan Palme d’Or dalam Festival Film Cannes ke-74 setelah 28 tahun. Titane tidak bisa dilihat memakai logika lurus karena tokoh utamanya hamil oleh mobil Cadillac.
Selingan Edisi : Sabtu, 24 Juli 2021
Gelanggang Olahraga: Riwayat Musik Bawah Tanah
Pada 1970-1990-an, selain menjadi arena olahraga, gelanggang olahraga (gelora) di berbagai kota menjadi ajang pentas musik. Keberadaan gelora malah banyak melahirkan musikus berbakat daripada olahragawan. Gelora Saparua, Bandung, misalnya, sempat menjadi tempat komunitas musik bawah tanah (underground) yang melahirkan banyak band pada 1990-an. Mereka di antaranya Burgerkill, Puppen, Jasad, Koil, PAS Band, Pure Saturday, dan Dajjal, yang kini “besar” dan menjadi pionir sejumlah kelompok musik anyar.
Di luar Bandung, sejumlah gelora menyimpan kenangan akan kejayaan grup musik lokal. Ada Gelora Manahan (Solo), Bulungan (Jakarta), juga Pulosari (Malang). Sayangnya, sebagian gelora itu sudah dirobohkan. Ada pula yang masih berdiri, tapi tak lagi menghidupi kegiatan seni. Sepatah memori kejayaan gelora sebagai wadah para seniman terekam dalam film dokumenter tentang Gelora Saparua, yang tayang pada Juni lalu di sejumlah kanal streaming. Karya sutradara Alvin Yunata itu melahirkan pertanyaan: perlukah melahirkan kembali gelora sebagai kawah kreativitas anak muda di tengah zaman yang serba digital? Simak reportasenya.
Selingan Edisi : Sabtu, 3 Juli 2021
Ayah Tunggal dan Kritik Gender
Film Fatherhood menyuguhkan problem pengasuhan anak dan gender dengan kemasan komedi. Masih bermain-main di permukaan.
Sinema Edisi : Sabtu, 26 Juni 2021
Dunia Baru dari Hallyu
Kesuksesan industri hiburan Korea Selatan turut mengerek perekonomian negara tersebut. Undang-undang tentang wajib militer pun sampai diubah demi bintang pop. K-pop menjadi ladang devisa bagi Korea Selatan.
Selingan Edisi : Sabtu, 19 Juni 2021
Didepak karena Ingin Jadi Presiden
Sebagai putra diplomat, masa kecil Marzuki Darusman dihabiskan di sejumlah negara. Sempat kuliah di Jerman Timur, sebelum bergabung dengan Golkar (Golongan Karya).
Memoar Edisi : Sabtu, 12 Juni 2021
Diteror Bom, Berkantor di Hotel
Semasa menjadi Jaksa Agung, Marzuki Darusman menjerat sejumlah koruptor dan kroni-kroni Soeharto. Dihujani teror, dijauhi kawan di Golkar.
Memoar Edisi : Sabtu, 12 Juni 2021
Membuat 'Tjoet Nja' Dhien' Kinclong kembali
Proses restorasi film Tjoet Nja' Dhien berlangsung sejak 2017. Ongkosnya sekitar Rp 3 miliar ditanggung oleh Belanda.
Sinema Edisi : Sabtu, 5 Juni 2021
Kontroversi Paduan Suara Asmaul Husna dan ‘New Istiqlal’
Lantunan Asmaul Husna dari kelompok paduan suara Jakarta Youth Choir (JYC) di Masjid Istiqlal, Jakarta, menggegerkan media sosial pada pertengahan Mei lalu. Kor itu dianggap menodai masjid. Narasi yang berkembang juga menyudutkan JYC, yang dianggap memberi sentuhan gereja terhadap masjid rancangan Friedrich Silaban itu. Namun betulkah begitu? Sejumlah ulama menganggap alunan Asmaul Husna oleh JYC justru memperkuat peran masjid sebagai pusat peradaban dan kebudayaan Islam. Citra ini sejatinya diharapkan muncul pada Istiqlal setelah direnovasi untuk pertama kalinya semenjak 42 tahun lalu.
Selingan Edisi : Sabtu, 22 Mei 2021
Tak Berhenti Menyengat: Suara Kartun Asia Tenggara Kini
Perkara kartun kerap melentikkan kontroversi di berbagai negara. Kritik yang dikemas jenaka pun kadang membuat orang tersentil. Kita tentu ingat geger kartun Nabi Muhammad dalam mingguan Charlie Hebdo yang membuat kantor media Prancis itu ditembaki. Belasan orang meninggal, termasuk kartunis media itu. Jauh sebelum itu, pada 2005, media Denmark Jyllands-Posten menerbitkan kartun yang sama. Kondisi di Asia Tenggara tak jauh berbeda. Tiga tahun lalu, kantor Tempo di Palmerah, Jakarta, disambangi ratusan orang dari Front Pembela Islam yang memprotes kartun di majalah ini.
Demokrasi yang tumbuh di ASEAN tak dibarengi dengan kebebasan para kartunisnya. Sebagian seniman gambar diringkus polisi, sedangkan yang lain berkarya dalam kecemasan akan persekusi. Menandai kondisi ini, kartunis politik Malaysia, Zunar, dan organisasi nirlaba Hujah Ehsan menggelar pameran daring The ASEAN Human Rights Cartoon Exhibition pada 3-30 Mei 2021. Bertema “Hak Asasi di Negeri Sendiri”, pameran itu menampilkan 100 kartun kritis karya 37 kartunis dari 5 negara: Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Myanmar.
Selingan Edisi : Sabtu, 15 Mei 2021
Joe Taslim, Sang Antagonis Mortal Kombat
Joe Taslim memerankan Sub-Zero, tokoh penjahat dalam film yang diadaptasi dari game legendaris Mortal Kombat. Kaya pertarungan brutal yang indah, tapi lemah pada plot kisah.
Sinema Edisi : Sabtu, 8 Mei 2021
Penyair Misterius, Pendukung Sastra Anak
Tak banyak kenangan tersisa tentang Sugiarti Siswadi, penulis yang juga aktivis Lembaga Kebudayaan Rakyat. Ia peduli terhadap literasi anak dan vokal dalam soal pemberdayaan perempuan.
Selingan Edisi : Sabtu, 1 Mei 2021
Prasangka terhadap Orang Tionghoa Bukanlah Takdir
Setelah 12 tahun, buku karya Widjajanti W. Dharmowijono tentang pencitraan orang Cina dalam novel Indo-Belanda bertarikh 1880-1950 akhirnya dirilis Penerbit Ombak pada 5 April 2021. Perilisan ini disyukuri Inge—panggilan akrab Widjajanti—karena dulu naskah yang bersumber dari disertasinya di Universiteit van Amsterdam itu pernah ditolak penerbit Belanda. Namun Inge tetap berkukuh pada keinginannya semula: bukunya harus terbit dalam bahasa Indonesia dan dibaca khalayak negeri ini.
Selingan Edisi : Sabtu, 17 April 2021
Perjamuan Terakhir Sang Presiden Malioboro
Penyair Umbu Landu Paranggi wafat pada Selasa dinihari, 6 April lalu. Pria kelahiran Sumba Timur itu menutup usia di Rumah Sakit Bali Mandara, Sanur, Bali, dalam usia 77 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka bagi para murid dan penggemar syair-syair etniknya. Umbu adalah mentor bagi banyak seniman di Jawa dan Bali. Dia pernah "menggelandang" di Yogyakarta dan menghidupkan komunitas seniman Persada Studi Klub yang bermarkas di Malioboro. Setelah pindah ke Bali pun dia teguh menjadi guru puisi bagi penyair-penyair muda yang bernaung di komunitas puisi. Walau menggembleng banyak seniman, Umbu memilih jalan sunyi. Dia menjauhi sorotan dan mengasingkan diri dari hiruk-pikuk dunia seni.
Selingan Edisi : Sabtu, 10 April 2021
Jurus Fantasi, Peta Cina, dan Cerita Silat Kho Ping Hoo
Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo pernah berjaya pada zamannya. Saat kebanyakan penulis cerita silat Indonesia menyadur kisah pengarang Cina pada 1950-an, Kho Ping Hoo menyusun sendiri lakonnya. Lahir di Sragen, 95 tahun lalu, Kho Ping Hoo muda mulai menulis karena kondisi ekonomi. Sebagai pengarang ia produktif. Tercatat ada ratusan judul yang ia lahirkan, sebagian di antaranya berlatar Cina dan sisanya Indonesia. Bu Kek Siansu menjadi salah satu yang fenomenal. Terdiri atas 24 jilid, buku itu masih menyihir penggemarnya hingga kini karena plot ceritanya yang menarik dan sarat filosofi. Karyanya yang lain juga populer, walau sejumlah muatan sejarah dan geografis tentang Cina di bukunya disebut-sebut meleset dari fakta. Namun para pembaca “mengampuni” hal itu karena bagaimanapun tulisan Kho Ping Hoo hanyalah fiksi. Untuk mengenang lelaki yang wafat pada 1994 itu, Roemah Bhinneka pada 15 Maret 2021 menggelar diskusi secara daring. Dalam diskusi, lahir gagasan untuk memperkenalkan lagi Kho Ping Hoo kepada para pembaca belia.
Selingan Edisi : Sabtu, 3 April 2021
Tubuh Lama dalam Ruang Baru
Teater Payung Hitam menggelar Festival Teater Tubuh secara daring, medio Maret 2021. Format video mendukung transformasi tubuh dari ruang ke ruang.
Seni Edisi : Sabtu, 27 Maret 2021
Satire Sosial dalam Senyum Rosamund
Rosamund Pike terpilih sebagai Aktris Komedi Terbaik dalam Golden Globe 2021 lewat film I Care a Lot. Memerankan wali yang mengeruk harta orang lanjut usia.
Sinema Edisi : Sabtu, 20 Maret 2021
Dari Bukittinggi sampai Makassar
Acara perayaan seabad usia Usmar Ismail digelar di berbagai kota. Dari Bukittinggi, kota kelahiran Usmar, sampai Makassar dan Jakarta.
Selingan Edisi : Sabtu, 20 Maret 2021
Kisah Dokter Mary yang Kontroversial
Serial Mary Kills People mengisahkan dokter yang bekerja sambilan membantu praktik euthanasia. Membaurkan unsur thriller psikologi, drama kedokteran, dan kisah keluarga.
Sinema Edisi : Sabtu, 6 Maret 2021
Sang Pencetus Badan Bahasa
Dalam Kongres Bahasa Indonesia 1930, Sanusi Pane mengusulkan pembentukan institusi pengembangan bahasa Indonesia. Idenya terwujud pada 1948, menjadi lembaga yang kini disebut Badan Bahasa.
Selingan Edisi : Sabtu, 27 Februari 2021
Paradoks Waktu di Tangan Christopher Nolan
Tenet menjadi film pertama dari Christopher Nolan yang menyorot dunia spionase. Kembali mengusung narasi paradoks perjalanan antarwaktu.
Sinema Edisi : Sabtu, 27 Februari 2021
Ritual-ritual Kuno Penolak Wabah
JAUH sebelum pandemi Covid-19 mengoyak bumi, berbagai daerah di Nusantara sudah beberapa kali berhadapan dengan pagebluk yang memakan korban jiwa. Kondisi itu memunculkan beragam kearifan lokal yang bertaut erat dengan tradisi untuk mencegah ataupun melawan wabah. Ritual itu tak hanya berupa perapalan mantra dan doa, tapi juga tari-tarian, syair, serta upacara tradisional yang sebagian di antaranya masih dilestarikan sampai sekarang. Di Bali, misalnya, dikenal tari sakral sanghyang yang memadukan gerak tari dan trans, juga kidung, yang dilakukan untuk mengenyahkan bala dan memohon perlindungan dewata.
Ada pula metode penyembuhan dan ramuan tradisional yang dipercaya berkhasiat mengobati penyakit dari masa ke masa. Bermacam ritual itu termaktub dalam buku Menolak Wabah yang dirilis Penerbit Ombak bekerja sama dengan Borobudur Writers & Cultural Festival Society, akhir tahun lalu. Buku yang terbagi menjadi dua jilid itu memuat puluhan karya tulis yang menggali kearifan lokal penolak wabah, dari relief, manuskrip, sejarah rempah, hingga ritual budaya.
Selingan Edisi : Sabtu, 20 Februari 2021
Perkenalkan: Dua Anjing Jalanan
June & Kopi memberi warna baru dalam industri film Indonesia. Menyuguhkan hubungan manusia dengan hewan dan memotret realitas anjing jalanan.
Sinema Edisi : Sabtu, 13 Februari 2021
Saat Cosplay Pindah ke Layar Gawai
Untuk pertama kali, ekshibisi budaya pop dan anime Indo Comic Con digelar secara daring. Para pelaku cosplay beradaptasi dengan kondisi pandemi.
Seni Edisi : Sabtu, 6 Februari 2021
Pertama dari Indonesia
Orang-orang Bloomington masuk daftar sastra terbitan Penguin Classics. Kisahnya dinilai tak tergerus zaman.
Selingan Edisi : Sabtu, 6 Februari 2021
Desainnya Dipilih Sukarno, Pekerjanya Seniman Yogyakarta-Bandung
Abdul Latief salah satu saksi mata pendirian dan pengelolaan pertama Sarinah yang masih hidup. Kesaksiannya bermanfaat untuk mendapatkan informasi tentang lokasi awal relief di Sarinah.
Selingan Edisi : Sabtu, 30 Januari 2021
Orang Jalanan Pelintas Zaman
Ketokohan Sarwono Kusumaatmadja, 77 tahun, melintasi rezim. Pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat ketika masih mahasiswa, dia menjadi orang sipil pertama yang jadi sekretaris jenderal dewan pimpinan pusat Golkar. Presiden Soeharto pernah mencoba menariknya masuk ke lingkaran dekat pembisiknya.
Sarwono menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1988-1993) dan Menteri Lingkungan Hidup (1993-1998). Sedangkan pada masa reformasi, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menunjuk Sarwono sebagai Menteri Eksplorasi Kelautan (1999-2001). Sampai sekarang, pengaruhnya masih terasa sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim serta anggota staf ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Memoar Edisi : Sabtu, 23 Januari 2021
9 Album Rekomendasi
Inilah sembilan album yang direkomendasikan Tempo.
Laporan Khusus Edisi : Sabtu, 9 Januari 2021
Kaus Kaki dan Puisi Rangga
Empat ilustrator membuat visualisasi puisi Aan Mansyur dari buku Tidak Ada New York Hari Ini. Menggabungkan puisi dengan seni rupa dan musik.
Seni Edisi : Sabtu, 2 Januari 2021
Sang Manyar dalam Layar
KISAH hidup Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau Romo Mangun difilmkan dalam bentuk dokumenter drama. Sebab, tak banyak footage tentang pastor kelahiran Ambarawa, Kabupaten Semarang, 1929, yang dikenal sebagai aktivis, arsitek, novelis, sekaligus kolumnis yang produktif tersebut. Selama sekitar 90 menit, film arahan Sergius Sutanto ini menggabungkan fragmen penting dalam kehidupan Romo Mangun, dari jejak arsitektur dan perlawanannya di Kali Code, Yogyakarta, hingga perjuangannya membela warga dalam pembangunan Waduk Kedung Ombo di Jawa Tengah, juga kilas balik keterlibatannya sebagai anggota Tentara Pelajar dan Tentara Keamanan Rakyat. Sejumlah peristiwa traumatis saat menjadi tentara disebut sebagai alasan Romo Mangun begitu gigih memperjuangkan kemanusiaan. Tempo melaporkan dari Yogyakarta.
Selingan Edisi : Sabtu, 26 Desember 2020
Seorang Napi Berjubah Pendeta
Corpus Christi menjadi salah satu film yang diputar di Europe on Screen Indonesia 2020. Mengisahkan seorang tahanan di Polandia yang menyamar sebagai pendeta.
Sinema Edisi : Sabtu, 28 November 2020
Ketika Penari Kecak Bermasker
Pembatasan sosial pada Maret 2020 memukul mundur dunia pariwisata Bali. Begitu pun atraksi tari tiarap dari gegap-gempita panggung pertunjukan. Karena sepi pentas, sejumlah sanggar terpaksa merumahkan para penarinya. Sebagian dari mereka bahkan sempat beralih profesi demi bertahan hidup. Adaptasi dengan keadaan pun menjadi jalan keluar. Perlahan mereka kembali berlatih dan tampil lagi, tentu dengan mengikuti protokol kesehatan. Perubahan ini tak hanya berpengaruh secara estetika, tapi juga berimbas pada koreografi tarian. Dalam tari kecak, misalnya, para penari mesti melatih napas demi bisa mengeluarkan bebunyian dari balik masker. Simak laporannya.
Selingan Edisi : Sabtu, 28 November 2020
Debut Joe Taslim di Korea
Aktor Indonesia, Joe Taslim, terlibat dalam film kolosal produksi Korea Selatan. Kembali mengisi peran antagonis.
Sinema Edisi : Sabtu, 14 November 2020
Pelaut, Seniman, dan Pelabuhan
Tim Arka Kinari menggelar konser mini di setiap daerah yang mereka sambangi selama di Indonesia. Mengusung kampanye lingkungan dan Jalur Rempah.
Selingan Edisi : Sabtu, 17 Oktober 2020
Arka Kinari, Romantisme Jalur Rempah
Berangkat dari Rotterdam pada 23 Agustus 2019, rombongan kapal Arka Kinari akhirnya melemparkan jangkar di Indonesia pada 1 September lalu. Kapal itu mengangkut pasangan suami-istri seniman, Nova Ruth Setyaningtyas dan Grey Filastine, dan enam awak lintas negara. Dalam tur minim jejak karbon ini, mereka menyinggahi sejumlah negara dan menggelar konser mini di atas kapal. Petualangan mereka diwarnai sejumlah tantangan, dari serangan badai, pandemi corona, hingga perizinan yang membuat mereka sempat terkatung-katung di lautan. Tak hanya berkampanye soal lingkungan, kru Arka Kinari terlibat dalam gerakan Jalur Rempah yang dicanangkan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Itu pula yang membuat mereka mengubah rute kunjungan, menuju sejumlah titik jalur rempah Nusantara: Sorong (Papua Barat), Banda Neira (Maluku), Selayar dan Makassar (Sulawesi Selatan), Benoa (Bali), dan Surabaya (Jawa Timur). Tempo melaporkan.
Selingan Edisi : Sabtu, 17 Oktober 2020
Orlowski dan Konspirasi Media Sosial
Drama dokumenter ini membongkar manipulasi media sosial dalam merecoki psikologi khalayak. Merangkum kesaksian para petinggi perusahaan raksasa teknologi.
Sinema Edisi : Sabtu, 26 September 2020
Kekayaan Tradisi Tuak Kita
Minuman beralkohol lokal di sejumlah daerah erat dengan tradisi. Sebagian peramu kini mulai menjualnya dengan kemasan menarik.
Selingan Edisi : Sabtu, 19 September 2020
Geliat Minol, dari Cap Tikus hingga Wine Lokal
DI tengah polemik peredaran minuman beralkohol alias minol, produk lokal justru melejit dengan olahan dan kemasan profesional. Menyusul Cap Tikus, minuman tradisional beralkohol dari Minahasa, Sulawesi Selatan, awal tahun ini muncul Sophia, dari moke dan sopi khas Nusa Tenggara Timur. Beredarnya dua merek itu disokong regulasi pemerintah daerah yang pro-pemberdayaan ekonomi warga. Seperti halnya Bali, yang punya beragam minol, baik yang tradisional seperti arak maupun wine lokal. Sejumlah merek minuman keras itu tak hanya mengandalkan penjualan langsung, tapi juga memanfaatkan media sosial dan pasar daring. Strategi itu pula yang membuat minol yang diproduksi di Semarang, Vibe, bisa meluaskan pasar. Penjualan liquor ini juga disokong capaian Vibe, yang meraih penghargaan di kompetisi level Asia hingga dunia. Tempo melaporkan dari Bali dan NTT.
Selingan Edisi : Sabtu, 19 September 2020
Saat Kahitna Dihujani Bunyi Klakson...
Konser drive-in perdana digelar di Jakarta, akhir Agustus lalu. Mobil menjadi alat pelindung diri. Konsep pentas baru di tengah maraknya konser daring.
Seni Edisi : Sabtu, 5 September 2020
Tarzan Terbitan Semarang
Toko Buku Liong menerbitkan sejumlah buku. Salah satunya komik Wiro, Anak Rimba Indonesia. Sebuah komik yang mengenalkan Indonesia karya komikus keturunan Tionghoa.
Selingan Edisi : Sabtu, 29 Agustus 2020
Setelah 1965, Sopoiku
Setelah 1965, Kho Wan Gie tak memenuhi anjuran pemerintah Soeharto agar warga keturunan Cina berganti nama. Ia lalu membuat komik dengan nama samaran dari bahasa Jawa, Sopoiku, yang berarti “siapa itu”.
Selingan Edisi : Sabtu, 8 Agustus 2020
Musik Rempah Joko Porong
Komposer Joko Porong terilhami rempah dalam suguhan musikal yang digelar di Taman Budaya Jawa Timur. Tidak dihadiri penonton. Disiarkan secara daring.
Seni Edisi : Sabtu, 1 Agustus 2020
Sandiwara Audio Para Artis
Sandiwara Sastra mengemas cerita pendek dan novel Indonesia dalam bentuk audio. Penyegaran konsep lawas.
Seni Edisi : Sabtu, 18 Juli 2020
Jurnalis dan Penerjemah dari Minang
MUHAMAD Radjab adalah sosok jurnalis yang dilupakan. Pada masanya, ia produktif menulis buku dan menerjemahkan naskah dari berbagai bahasa. Lelaki kelahiran Sumpur, Sumatera Barat, 21 Juni 1913, ini juga seorang poliglot. Dia fasih berbicara dan menulis dalam lima bahasa: Inggris, Belanda, Arab, Jerman, dan Prancis. Setahun terakhir, tiga bukunya diterbitkan ulang oleh Balai Pustaka dan Kepustakaan Populer Gramedia, yakni Catatan di Sumatra, Perang Padri di Sumatra Barat, dan Semasa Kecil di Kampung.
Buku-buku itu tak ubahnya catatan antropologis dan sosiologis yang diracik Radjab dengan napas jurnalistik. Sebagai pewarta, Radjab pernah berkiprah di tujuh media. Bermula dari harian lokal, Persamaan, ia lalu ikut mendirikan Indonesia Raya bersama Mochtar Lubis dan berkarya di Kantor Berita Antara. Ia tutup usia di Padang pada usia 57 tahun, saat menghadiri seminar sejarah dan budaya di Batusangkar. Tempo melaporkan dari kampung halaman Radjab, menyusuri kenangan tentang dirinya dari para putranya.
Selingan Edisi : Sabtu, 4 Juli 2020
Naskah-naskah Palembang yang Terlupakan
KESULTANAN Palembang Darussalam yang ditaklukkan Belanda pada 1821 pernah memiliki sebuah perpustakaan besar berisi koleksi manuskrip. Sultan Mahmud Badaruddin II, penguasa Kesultanan Palembang dua abad silam, dikenal sebagai pencinta literasi. Ia ingin menjadikan kesultanannya sebagai pusat studi Islam dan sastra. Tatkala Kesultanan Palembang diserbu Belanda, sang Sultan diduga mengosongkan perpustakaan dan menyebarkan koleksi manuskripnya ke rumah-rumah bangsawan agar selamat. Para filolog Palembang kini berusaha melacak naskah-naskah itu.
Iqra Edisi : Sabtu, 27 Juni 2020
Sebuah Respons untuk #BlackLivesMatter
Festival film daring We Are One membuat kategori khusus untuk minoritas. Tak hanya menyoroti problem diskriminasi.
Layar Edisi : Sabtu, 20 Juni 2020
Suara Misterius dari Langit Cayuga
The Vast of Night membalut kisah fiksi ilmiah dalam film misteri yang menegangkan. Mengandalkan narasi ketimbang efek visual.
Sinema Edisi : Sabtu, 13 Juni 2020
Seorang Yahudi 'Pemberontak' dan Kehidupan setelah Mati
Film adalah hiburan yang paling dicari di masa pandemi ini. Berikut ini rekomendasi film yang bisa Anda tonton di Netflix dan Amazon Prime Video.
Seni Edisi : Sabtu, 23 Mei 2020
Hans Pols: Dokter Jawa Menyadari Diskriminasi
Pada zaman kolonial, perjuangan juga digerakkan para dokter pribumi lulusan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Wawancara dengan Hans Pols, penulis buku Merawat Bangsa: Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 Mei 2020
Dokter-dokter tanpa Alat Pelindung
Para dokter pribumi dan mantri menjadi pahlawan korban wabah pes yang meremukkan Malang sejak 1910. Dokter Cipto Mangunkusumo menjadi ikon yang juga vokal di media massa.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 Mei 2020
Kisah Wabah dan Karantina di Hindia Belanda
Berbagai gelombang wabah menghantam Indonesia di zaman Hindia Belanda. Dari pagebluk kolera dan pes pada abad ke-18, ke-19, dan awal abad ke-20 sampai Flu Spanyol menerjang. Situasinya mirip seperti sekarang. Setelah terlambat menangani wabah, pemerintah akhirnya menerapkan karantina wilayah. Banyak hal yang bisa dipelajari dari wabah pada tempo dulu. Strategi mitigasi, isolasi yang tepat, dan gerak cepat kebijaksanaan diperlukan.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 Mei 2020
Kembali Belajar Lewat TVRI
Pemerintah menyediakan sejumlah platform belajar di rumah agar bisa dijangkau siswa di berbagai daerah. Tak semua anak dan guru mudah beradaptasi.
Laporan Khusus Edisi : Sabtu, 2 Mei 2020
Menari dari Titik Nol
Institut Seni Indonesia Surakarta menginisiasi gerakan 24 jam menari yang disebarluaskan secara daring. Merayakan Hari Tari Sedunia.
Seni Edisi : Sabtu, 2 Mei 2020
Drama Perampok Bertopeng Dali
Sempat kurang laku di Spanyol, Money Heist kini menjadi serial televisi terpopuler sejagat. Atributnya turut menjadi fenomena.
Sinema Edisi : Sabtu, 25 April 2020
Pentas Daring di Kuburan
Kamateatra Art Project dan Komunitas Teater Kaki Langit menghelat pertunjukan di ruang publik. Bertema pandemi corona, pentas ditayangkan di YouTube.
Seni Edisi : Sabtu, 25 April 2020
Empat Album Rekomendasi
AWAL tahun ini, sejumlah grup musik melahirkan album penuh dan mini dalam bentuk cakram padat dan digital. Salah satunya Efek Rumah Kaca, yang mengusung semangat baru lewat Jalan Enam Tiga.