Prasangka terhadap Orang Tionghoa Bukanlah Takdir
Setelah 12 tahun, buku karya Widjajanti W. Dharmowijono tentang pencitraan orang Cina dalam novel Indo-Belanda bertarikh 1880-1950 akhirnya dirilis Penerbit Ombak pada 5 April 2021. Perilisan ini disyukuri Inge—panggilan akrab Widjajanti—karena dulu naskah yang bersumber dari disertasinya di Universiteit van Amsterdam itu pernah ditolak penerbit Belanda. Namun Inge tetap berkukuh pada keinginannya semula: bukunya harus terbit dalam bahasa Indonesia dan dibaca khalayak negeri ini.
BANYAK pengalaman hidup dan hal lain yang mendorong keinginan Widjajanti W. Dharmowijono menerbitkan bukunya yang berjudul Bukan Takdir: Kisah Pencitraan Orang Tionghoa di Nusantara. Ketua Yayasan Budaya Widya Mitra itu mengungkapkan, selama berabad-abad, orang Cina di Nusantara mengalami perundungan baik secara individu maupun massal akibat stereotipe yang diproduksi pemerintah kolonial Belanda. Hal tersebut tecermin dari buku-buku yang ter
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini