Setelah bergabung di Tempo pada 2010, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro ini meliput isu hukum selama empat tahun. Berikutnya, ia banyak menulis isu pemberdayaan sosial dan gender di majalah Tempo English, dan kini sebagai Redaktur Seni di majalah Tempo, yang banyak mengulas film dan kesenian. Pemenang Lomba Kritik Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 dan Lomba Penulisan BPJS Kesehatan 2013.
Konten
Kekayaan Tradisi Tuak Kita
Minuman beralkohol lokal di sejumlah daerah erat dengan tradisi. Sebagian peramu kini mulai menjualnya dengan kemasan menarik.
Selingan Edisi : Sabtu, 19 September 2020
Geliat Minol, dari Cap Tikus hingga Wine Lokal
DI tengah polemik peredaran minuman beralkohol alias minol, produk lokal justru melejit dengan olahan dan kemasan profesional. Menyusul Cap Tikus, minuman tradisional beralkohol dari Minahasa, Sulawesi Selatan, awal tahun ini muncul Sophia, dari moke dan sopi khas Nusa Tenggara Timur. Beredarnya dua merek itu disokong regulasi pemerintah daerah yang pro-pemberdayaan ekonomi warga. Seperti halnya Bali, yang punya beragam minol, baik yang tradisional seperti arak maupun wine lokal. Sejumlah merek minuman keras itu tak hanya mengandalkan penjualan langsung, tapi juga memanfaatkan media sosial dan pasar daring. Strategi itu pula yang membuat minol yang diproduksi di Semarang, Vibe, bisa meluaskan pasar. Penjualan liquor ini juga disokong capaian Vibe, yang meraih penghargaan di kompetisi level Asia hingga dunia. Tempo melaporkan dari Bali dan NTT.
Selingan Edisi : Sabtu, 19 September 2020
Saat Kahitna Dihujani Bunyi Klakson...
Konser drive-in perdana digelar di Jakarta, akhir Agustus lalu. Mobil menjadi alat pelindung diri. Konsep pentas baru di tengah maraknya konser daring.
Seni Edisi : Sabtu, 5 September 2020
Tarzan Terbitan Semarang
Toko Buku Liong menerbitkan sejumlah buku. Salah satunya komik Wiro, Anak Rimba Indonesia. Sebuah komik yang mengenalkan Indonesia karya komikus keturunan Tionghoa.
Selingan Edisi : Sabtu, 29 Agustus 2020
Setelah 1965, Sopoiku
Setelah 1965, Kho Wan Gie tak memenuhi anjuran pemerintah Soeharto agar warga keturunan Cina berganti nama. Ia lalu membuat komik dengan nama samaran dari bahasa Jawa, Sopoiku, yang berarti “siapa itu”.
Selingan Edisi : Sabtu, 8 Agustus 2020
Musik Rempah Joko Porong
Komposer Joko Porong terilhami rempah dalam suguhan musikal yang digelar di Taman Budaya Jawa Timur. Tidak dihadiri penonton. Disiarkan secara daring.
Seni Edisi : Sabtu, 1 Agustus 2020
Sandiwara Audio Para Artis
Sandiwara Sastra mengemas cerita pendek dan novel Indonesia dalam bentuk audio. Penyegaran konsep lawas.
Seni Edisi : Sabtu, 18 Juli 2020
Jurnalis dan Penerjemah dari Minang
MUHAMAD Radjab adalah sosok jurnalis yang dilupakan. Pada masanya, ia produktif menulis buku dan menerjemahkan naskah dari berbagai bahasa. Lelaki kelahiran Sumpur, Sumatera Barat, 21 Juni 1913, ini juga seorang poliglot. Dia fasih berbicara dan menulis dalam lima bahasa: Inggris, Belanda, Arab, Jerman, dan Prancis. Setahun terakhir, tiga bukunya diterbitkan ulang oleh Balai Pustaka dan Kepustakaan Populer Gramedia, yakni Catatan di Sumatra, Perang Padri di Sumatra Barat, dan Semasa Kecil di Kampung.
Buku-buku itu tak ubahnya catatan antropologis dan sosiologis yang diracik Radjab dengan napas jurnalistik. Sebagai pewarta, Radjab pernah berkiprah di tujuh media. Bermula dari harian lokal, Persamaan, ia lalu ikut mendirikan Indonesia Raya bersama Mochtar Lubis dan berkarya di Kantor Berita Antara. Ia tutup usia di Padang pada usia 57 tahun, saat menghadiri seminar sejarah dan budaya di Batusangkar. Tempo melaporkan dari kampung halaman Radjab, menyusuri kenangan tentang dirinya dari para putranya.
Selingan Edisi : Sabtu, 4 Juli 2020
Naskah-naskah Palembang yang Terlupakan
KESULTANAN Palembang Darussalam yang ditaklukkan Belanda pada 1821 pernah memiliki sebuah perpustakaan besar berisi koleksi manuskrip. Sultan Mahmud Badaruddin II, penguasa Kesultanan Palembang dua abad silam, dikenal sebagai pencinta literasi. Ia ingin menjadikan kesultanannya sebagai pusat studi Islam dan sastra. Tatkala Kesultanan Palembang diserbu Belanda, sang Sultan diduga mengosongkan perpustakaan dan menyebarkan koleksi manuskripnya ke rumah-rumah bangsawan agar selamat. Para filolog Palembang kini berusaha melacak naskah-naskah itu.
Iqra Edisi : Sabtu, 27 Juni 2020
Sebuah Respons untuk #BlackLivesMatter
Festival film daring We Are One membuat kategori khusus untuk minoritas. Tak hanya menyoroti problem diskriminasi.
Layar Edisi : Sabtu, 20 Juni 2020
Suara Misterius dari Langit Cayuga
The Vast of Night membalut kisah fiksi ilmiah dalam film misteri yang menegangkan. Mengandalkan narasi ketimbang efek visual.
Sinema Edisi : Sabtu, 13 Juni 2020
Seorang Yahudi 'Pemberontak' dan Kehidupan setelah Mati
Film adalah hiburan yang paling dicari di masa pandemi ini. Berikut ini rekomendasi film yang bisa Anda tonton di Netflix dan Amazon Prime Video.
Seni Edisi : Sabtu, 23 Mei 2020
Hans Pols: Dokter Jawa Menyadari Diskriminasi
Pada zaman kolonial, perjuangan juga digerakkan para dokter pribumi lulusan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Wawancara dengan Hans Pols, penulis buku Merawat Bangsa: Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 Mei 2020
Dokter-dokter tanpa Alat Pelindung
Para dokter pribumi dan mantri menjadi pahlawan korban wabah pes yang meremukkan Malang sejak 1910. Dokter Cipto Mangunkusumo menjadi ikon yang juga vokal di media massa.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 Mei 2020
Kisah Wabah dan Karantina di Hindia Belanda
Berbagai gelombang wabah menghantam Indonesia di zaman Hindia Belanda. Dari pagebluk kolera dan pes pada abad ke-18, ke-19, dan awal abad ke-20 sampai Flu Spanyol menerjang. Situasinya mirip seperti sekarang. Setelah terlambat menangani wabah, pemerintah akhirnya menerapkan karantina wilayah. Banyak hal yang bisa dipelajari dari wabah pada tempo dulu. Strategi mitigasi, isolasi yang tepat, dan gerak cepat kebijaksanaan diperlukan.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 Mei 2020
Kembali Belajar Lewat TVRI
Pemerintah menyediakan sejumlah platform belajar di rumah agar bisa dijangkau siswa di berbagai daerah. Tak semua anak dan guru mudah beradaptasi.
Laporan Khusus Edisi : Sabtu, 2 Mei 2020
Menari dari Titik Nol
Institut Seni Indonesia Surakarta menginisiasi gerakan 24 jam menari yang disebarluaskan secara daring. Merayakan Hari Tari Sedunia.
Seni Edisi : Sabtu, 2 Mei 2020
Drama Perampok Bertopeng Dali
Sempat kurang laku di Spanyol, Money Heist kini menjadi serial televisi terpopuler sejagat. Atributnya turut menjadi fenomena.
Sinema Edisi : Sabtu, 25 April 2020
Pentas Daring di Kuburan
Kamateatra Art Project dan Komunitas Teater Kaki Langit menghelat pertunjukan di ruang publik. Bertema pandemi corona, pentas ditayangkan di YouTube.
Seni Edisi : Sabtu, 25 April 2020
Empat Album Rekomendasi
AWAL tahun ini, sejumlah grup musik melahirkan album penuh dan mini dalam bentuk cakram padat dan digital. Salah satunya Efek Rumah Kaca, yang mengusung semangat baru lewat Jalan Enam Tiga.
Seni Edisi : Sabtu, 11 April 2020
Pro-Kontra Kiai Naga Siluman
Setelah dikembalikan pemerintah Belanda kepada Indonesia pada 10 Maret lalu, Museum Nasional belum juga memamerkan keris legendaris milik Diponegoro alias Raden Mas Ontowiryo. Rupanya ada pro dan kontra soal keaslian keris berjulukan Kiai Naga Siluman itu. Benarkah keris itu tosan aji milik pangeran Yogyakarta yang diserahkan 190 tahun lalu?
Selingan Edisi : Sabtu, 11 April 2020
Dikuburkan di Mana Bandayudha?
Pangeran Diponegoro dimakamkan bersama keris Bandayudha di Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasi makamnya masih dipertanyakan hingga kini.
Selingan Edisi : Sabtu, 11 April 2020
Teater Personal ala Papermoon Puppet
Sejumlah pementasan teater dibatalkan dan ditunda karena wabah virus corona. Tiket pertunjukan online Papermoon Puppet seharga Rp 100 ribu, tapi diminati.
Seni Edisi : Sabtu, 4 April 2020
Konser Donasi dari Musikus
Sejumlah musikus menggalang dana terkait dengan dampak virus corona. Konser streaming dari rumah masing-masing.
Seni Edisi : Sabtu, 28 Maret 2020
Kaki-kaki TIM yang Terlupakan
Gelanggang remaja di Jakarta dulu adalah satelit Taman Ismail Marzuki. Kegiatannya menjadi pilar TIM. Untuk membuat ekosistem seni jakarta berkualitas, pembenahan dinilai harus dimulai dari gelanggang remaja.
Seni Edisi : Sabtu, 14 Maret 2020
120 Tahun Tjamboek Berdoeri
Peringatan 120 tahun kelahiran jurnalis legendaris asal Malang, Jawa Timur, Kwee Thiam Tjing alias "Tjamboek Berdoeri” dirayakan pada pada 23 Februari 2020 lalu dengan sebuah perjalanan napak tilas di kota kelahirannya. Dia adalah saksi sejarah berbagai momentum penting bangsa kita.
Selingan Edisi : Sabtu, 7 Maret 2020
Dalang Tragedi Mergosono
Di surat kabar, Kwee Thiam Tjing alias Tjamboek Berdoeri mengungkap nama orang yang dianggapnya bertanggung jawab dalam pembantaian puluhan orang Cina di Mergosono, Malang, Jawa Timur, pada Juli 1947.
Selingan Edisi : Sabtu, 7 Maret 2020
Permainan Ruang di Gedung Tua PFN
The Last Ideal Paradise memilih tempat yang tak lazim, yakni gedung Produksi Film Negara, Jakarta. Digarap sutradara Jerman, teater ini mengangkat isu terorisme, politik, dan budaya di Indonesia.
Seni Edisi : Sabtu, 29 Februari 2020
Semangat Feminisme dari Harley Quinn
DC Extended Universe membuka tahun ini dengan film tentang Harley Quinn dan geng perempuan jagoan, Birds of Prey. Mengambil latar setelah Suicide Squad, Quinn dikisahkan move on dari Joker.
Sinema Edisi : Sabtu, 15 Februari 2020
Menguntit Dua Kopral ke Medan Perang
Film 1917 menyuguhkan sisi lain kecamuk perang. Digarap dengan konsep kamera sekali rekam. Memenangi dua piala Golden Globe 2020.
Sinema Edisi : Sabtu, 1 Februari 2020
Syair dari Melanesia
Garin Nugroho menyutradarai pentas teater Planet-Sebuah Lament yang bertutur soal kehilangan pascabencana. Semua penampil dan segala perlengkapan pendukung pentas ini bersumber dari ragam budaya timur Indonesia.
Seni Edisi : Sabtu, 18 Januari 2020
Jaap Kunst yang Terlupakan
LEBIH dari seratus tahun silam, Jakob “Jaap” Kunst menjejakkan kaki di Nusantara. Sarjana hukum kelahiran Groningen, Belanda, itu datang ke Hindia Belanda pada 1919 untuk menjalani tur bersama grup musiknya. Sementara dua rekannya kembali ke Belanda, Jaap, pemain biola, memilih tinggal di Indonesia. Usianya 28 tahun ketika dia terpikat pada gamelan Jawa dan memutuskan menyelami alat musik tersebut. Jaap juga mendokumentasikan alat musik tradisi lain. Ia pergi ke pelosok Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, juga Papua. Jaap merekam bebunyian dari alat musik tersebut dengan silinder lilin dan piringan hitam, yang sebagian dipampang dalam pameran “Melacak Jejak Jaap Kunst: Suara dari Masa Lalu” di Museum Nasional, Jakarta, 28 November 2019-10 Januari 2020. Semangat Jaap, buku-buku yang ia terbitkan, dan segudang arsipnya menjadi cikal-bakal munculnya istilah “etnomusikologi”.
Selingan Edisi : Sabtu, 18 Januari 2020
Album yang Direkomendasikan
SELAIN memilih LEXICON milik Isyana Sarasvati sebagai Album Pilihan Tempo 2019, kami merekomendasikan sembilan album nomine.
Laporan Khusus Edisi : Sabtu, 11 Januari 2020
Bach dalam Gesekan Ma
Pemain cello terkemuka, Yo-Yo Ma, menggelar konser tunggal di Jakarta International Expo Theatre. Membawakan komposisi Six Cello Suites dari Johann Sebastian Bach.
Musik Edisi : Sabtu, 14 Desember 2019
Didik Nini Thowok dan The Peony Pavilion
Seniman dari delapan negara berkolaborasi dalam pentas teater In Search of a Dream di Teater Salihara, Jakarta. Mengusung kisah klasik Cina.
Teater Edisi : Sabtu, 30 November 2019
Teater Koma ‘Debut Kedua’ Rangga
Teater Koma mementaskan kembali naskah J.J Sampah-Sampah Kota, yang ditulis 40 tahun lalu. Disutradarai Rangga Riantiarno.
Teater Edisi : Sabtu, 16 November 2019
Pertarungan Dua Raksasa
Berangkat dari kisah nyata rivalitas di luar trek dua pabrik otomotif, Ford dan Ferrari. Balapan tak hanya menjadi bumbu.
Film Edisi : Jumat, 8 November 2019
Taman di Setiap Penjuru Kota
SEMACAM oasis, begitu yang terasa saban memandang hamparan hijau di berbagai titik Bengaluru, ibu kota Karnataka, negara bagian di India.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 2 November 2019
Bengaluru: Kemacetan, Taman, dan Silicon Valley Asia
DALAM dua dekade terakhir, laju Bengaluru kian kencang. Ibu kota Karnataka, salah satu negara bagian di India, ini berevolusi menjadi pusat industri teknologi informasi dunia. Bengaluru satu dari daerah “3B” yang tersohor sebagai ekosistem perusahaan rintisan atau startup, selain Bay Area atau Silicon Valley di Amerika Serikat dan Beijing di Cina. Kota ini juga menjadi sentra riset industri lokal dan perusahaan multinasional ternama, seperti Google, Microsoft, Intel, dan General Electric. Transformasi yang cepat itu berekses kian padatnya populasi dan meningkatnya kemacetan lalu lintas di kota ini. Namun, di sisi lain, Bengaluru menyimpan pesona taman di berbagai penjuru kota.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 2 November 2019
Gado-gado ala Wayang Bocor
Pentas Wayang Bocor di Dia.Lo.Gue Artspace, Jakarta, kembali mendobrak pakem kesenian tradisi. Mengemas isu kekinian dengan jenaka.
Teater Edisi : Sabtu, 2 November 2019
‘Hantu’ Bernama Arini
Sekuel Love for Sale lahir dengan kemasan baru yang berpusat pada drama keluarga. Kembali menghadirkan tokoh Arini sebagai daya pikat.
Film Edisi : Sabtu, 2 November 2019
Raket Susi dan Diskriminasi
Sebuah biopik tentang pebulu tangkis Susi Susanti. Mengulik jatuh-bangunnya sang legenda, termasuk diskriminasi yang diterimanya.
Film Edisi : Sabtu, 26 Oktober 2019
Mengupas Lagi Identitas
Literature and Ideas Festival 2019 mengusung tema identitas dan sejarah. Seniman Indonesia dan Belanda berkolaborasi sebagai penampil.
Teater Edisi : Sabtu, 19 Oktober 2019
Rich Brian, dari YouTube ke Billboard
Penyanyi rap internasional, Rich Brian, pulang kampung. Dalam pentas perdananya di Jakarta dalam Spotify On Stage 2019, ia disambut bak pahlawan.
Musik Edisi : Sabtu, 12 Oktober 2019
Xu Bing, Aksara, dan Rokok
Seniman asal Cina, Xu Bing, menggelar pameran tunggal di Museum MACAN sejak akhir Agustus lalu. Ia mengeksplorasi banyak metode, dari film, grafis, teks, sampai arsip.
Seni Rupa Edisi : Sabtu, 5 Oktober 2019
Spider-Woman yang Badung
Kisah pemanjat tebing Aries Susanti Rahayu diangkat ke layar lebar. Sang atlet memerankan diri sendiri.
Film Edisi : Sabtu, 21 September 2019
Trauma Dalam Gerak dan Lampu
Penari asal Amerika Serikat, Meg Stuart, berkolaborasi dengan perupa Jompet Kuswidananto dalam Celestial Sorrow. Membahasakan trauma dalam gerak, suara, dan instalasi.
Tari Edisi : Sabtu, 21 September 2019
Putra Petir Rasa Marvel
Gundala, superhero ciptaan Hasmi, difilmkan oleh rumah produksi Screenplay Bumilangit. Resep baru racikan sutradara Joko Anwar berbeda dengan kisah komik Gundala Putra Petir (1969) yang berlatar di Yogyakarta.
Film Edisi : Sabtu, 14 September 2019
Dari Instalasi Digital hingga Kemeja Denim
Mengusung konsep “gotong-royong”, perhelatan Art Jakarta ke-11 memamerkan karya 70 galeri seni dari Indonesia dan sejumlah negara Asia lain.
Seni Rupa Edisi : Sabtu, 7 September 2019
Diplomasi Republik dan Lukisan Mohammad Toha
BUKU baru berjudul Art & Diplomacy diluncurkan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 17 Agustus lalu. Isinya banyak berupa foto langka zaman pergerakan yang diabadikan lewat jepretan fotografer IPPHOS—kantor berita foto pertama Indonesia. Juga poster, karikatur, serta komik yang dibuat seniman-seniman zaman itu.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 24 Agustus 2019
Bumi Manusia, Lika-liku dan Perburuan
NOVEL Bumi Manusia akhirnya muncul dalam layar perak. Film tersebut dirilis pada 15 Agustus 2019, berbarengan dengan Perburuan. Dua karya legendaris Pramoedya Ananta Toer itu digarap rumah produksi Falcon Pictures, yang menggandeng sutradara Hanung Bramantyo (Bumi Manusia) dan Richard Oh (Perburuan). Produksi dua film tersebut ibarat “pecah telur” berbagai upaya mengusung karya-karya Pramoedya ke jagat sinema sejak puluhan tahun silam. Sebelum akhirnya jatuh ke pelukan Falcon dan Hanung, Bumi Manusia sempat berpindah tangan ke sejumlah produser dan sutradara. Simak juga reportase Tempo dari lokasi syuting Bumi Manusia dan Perburuan di Yogyakarta.
Selingan Edisi : Rabu, 14 Agustus 2019
Tanpa The Beatles, Dunia Hambar...
FILM Yesterday meniupkan premis menarik: betapa jagat kita ibarat “sayur tanpa garam” bila The Beatles, grup musik asal Liverpool, Inggris, tak pernah ada. Premis yang mengandaikan John Lennon dan kawan-kawan sebagai grup musik terpopuler abad ini. Lagu-lagunya elok, abadi, dan mempengaruhi banyak orang di dunia. Digarap sutradara Danny Boyle, Yesterday menyusul puluhan film pendahulu yang juga mengusung tema The Beatles, seperti Help!, A Hard Day’s Night, Yellow Submarine, Across the Universe, Nowhere Boy, dan Living Is Easy with Eyes Closed. Tempo menulis sejarah film-film tentang Beatles. Ikuti pula reportase Tempo ke museum Beatles di Liverpool, juga tulisan mengenai band “Beatles” versi Indonesia.
Intermezzo Edisi : Jumat, 2 Agustus 2019
Diponegoro, dalam Senyap
R.B. Armantono menyajikan teater monolog dalam bentuk film. Di dalam kamarnya, Pangeran Diponegoro menceritakan riwayat hidup dan perlawanannya. Sederhana tapi kuat.
Seni Edisi : Sabtu, 27 Juli 2019
Monokromatis Lempad: Dari Sutasoma Sampai Persanggamaan Kekayi
PAMERAN karya-karya I Gusti Nyoman Lempad (almarhum) disajikan di Galeri Salihara, Jakarta Selatan. Meski hanya sedikit karya yang disuguhkan, pameran ini menjadi istimewa karena mencoba menampilkan gambar-gambar Lempad dalam bentuk animasi dan video mapping. Menggunakan teknik animasi, beberapa karya Lempad disajikan dengan membuat organ tubuh, seperti tangan, bisa bergerak. Khazanah gambar Lempad luas, dari dunia mitologi, folklor, kakawin, sampai kehidupan sehari-hari rakyat jelata Bali. Lempad pun selalu memiliki penafsiran yang unik. Misalnya dalam caranya menghadirkan kisah Men Brayut, ibu miskin yang memiliki 18 anak. Caranya menyuguhkan kisah Mahabharata dan Ramayana atau kakawin seperti Sutasoma juga sangat berbeda dengan perupa-perupa Bali pendahulunya. Ia bahkan rileks menggambar hal-hal yang cenderung erotis. Ketelanjangan bukan suatu hal yang tabu dalam gambarnya. Lempad melukis di kertas putih tanpa campur tangan banyak warna. Monokromatis dengan garis tegas menjadi ciri khasnya.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 29 Juni 2019
Nasionalisme di Tapal Batas
Rumah Merah Putih mengusung nasionalisme anak-anak di perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste. Para bocah pemeran asal NTT bermain apik.
Film Edisi : Sabtu, 22 Juni 2019
George Quinn: Saya Terpesona oleh Penghormatan kepada Para Wali
Ketika singgah di makam para wali, saya seketika terpesona oleh segala hal yang berkaitan dengan penghormatan kepada mereka. Baik riwayat, legenda, mitos, ritual penghormatan, wujud makam, latar belakang para peziarah, maupun peran makam keramat dan para wali pada masa kini,” ujar George Quinn.
Iqra Edisi : Sabtu, 15 Juni 2019
Mimpi Buruk Seorang Ateis
Mengemas islamofobia dalam bentuk film komedi. Berangkat dari kondisi di Austria saat ini.
Film Edisi : Sabtu, 11 Mei 2019
Menarik tapi Tak Dilirik
Mengusung isu antipoligami dan antikorupsi, Partai Solidaritas Indonesia tak begitu diminati pemilih. Jorjoran “serangan udara” tak menjamin lolos.
Nasional Edisi : Sabtu, 4 Mei 2019
Ilustrasi Buku Anak Kita
BUKU anak Indonesia mendapat tempat di dunia internasional karena keberagaman cerita dan ilustrasinya yang memikat. Ilustrasinya dinilai mempunyai konsep narasi yang kuat, teknik yang matang, gaya yang orisinal dan unik, serta estetika yang baik. Penerbit internasional pun banyak yang berminat menerjemahkannya ke berbagai bahasa. Ilustrasi buku anak kita sesungguhnya memiliki sejarah tersendiri. Khazanah sastra anak Sunda, misalnya, pernah memunculkan buku legendaris Roesdi djeung Misnem dengan ilustrasi yang realis dan banyak mengeksplorasi kekayaan budaya setempat.
Iqra Edisi : Sabtu, 4 Mei 2019
Laut dan Anak-anak Gaza
Film dokumenter Gaza Surf Club diangkat dari kisah para peselancar di Palestina. Mewartakan tragedi dengan cara jenaka.
Film Edisi : Sabtu, 4 Mei 2019
Srintil Yang Kenes
Kisah Srintil dari trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk dipentaskan secara monolog. Trie Utami luwes menampilkan gerakan-gerakan tari.
Teater Edisi : Sabtu, 4 Mei 2019
‘Jemaah’ Subuh Avengers
Sebuah tawaran menonton yang tak biasa. Bioskop Cinemaxx mengunggah informasi menggiurkan di media sosial: menayangkan film Avengers: Endgame pukul 5 pagi pada 24 April 2019.
Seni Edisi : Sabtu, 27 April 2019
Malam Kelam di Mumbai
Hotel Mumbai mengisahkan serangan teroris di India pada 2008. Ketegangan terbangun intens hingga akhir film.
Film Edisi : Sabtu, 13 April 2019
Pintu ke Negeri Lain
Karya-karya penulis Indonesia dikenal di mancanegara berkat campur tangan agen sastra. Novel lebih disukai.
Selingan Edisi : Sabtu, 30 Maret 2019
Feminis Dari Ruang Sidang
Film On the Basis of Sex berangkat dari kisah nyata hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat, Ruth Bader Ginsburg. Menyorot hukum yang seksis.
Film Edisi : Jumat, 22 Maret 2019
PFN Bangkit, Selera Pasar
Produksi Film Negara merilis film Kuambil Lagi Hatiku, yang bergenre drama keluarga. Lebih komersial, menyesuaikan diri dengan selera pasar.
Film Edisi : Sabtu, 16 Maret 2019
Shakespeare Rasa Lokal
Institut Kesenian Jakarta mementaskan A Midsummer Night’s Dream milik William Shakespeare. Dikemas modern dengan menonjolkan unsur lokal.
Teater Edisi : Sabtu, 23 Februari 2019
Laut Yang Misterius
Sebuah film drama fantasi hasil kolaborasi Jepang dan Indonesia. Terilhami tragedi tsunami Aceh pada 2004.
Film Edisi : Sabtu, 16 Februari 2019
Rose Dan Keroncong Milenial
Ulang tahun diva Rose Pandanwangi ke-90 dijadikan momentum mempopulerkan musik keroncong dan seriosa kepada generasi muda.
Musik Edisi : Jumat, 1 Februari 2019
Queen Night Rasa Orkestra
Komposer Avip Priatna menyuguhkan lagu-lagu band rock Queen dalam kemasan orkestra. Ada yang diaransemen kearab-araban.
Seni Rupa Edisi : Jumat, 25 Januari 2019
Kesunyian Ainun
Kisah cinta Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun disajikan dalam bentuk opera. Kali ini menggunakan sudut pandang Ainun.