Sebuah Respons untuk #BlackLivesMatter
Festival film daring We Are One membuat kategori khusus untuk minoritas. Tak hanya menyoroti problem diskriminasi.
HIDUP dan mati, sebelum di tangan Tuhan, ada pada pengendara ojek darah atau blood rider bernama Joseph. Tugasnya mengantar darah dengan sepeda motor dari bank semacam Palang Merah Indonesia ke rumah sakit ibu dan anak di Lagos, Nigeria. Walau julukan profesi itu mentereng, tak sembarang orang di Lagos mau menjalaninya. Sebab, telat sedikit saja berabe akibatnya. Tak jarang nyawa ibu yang baru melahirkan melayang karena Joseph terhalang kemacetan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini