maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut dugaan suap pemeriksaan pajak 165 perusahaan. Baru kasus tiga perusahaan naik ke penyidikan, rasuah mencapai Rp 50 miliar. Salah satu perusahaan milik pengusaha batu bara Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.
Sejak kudeta militer meletus di Myanmar, Pemimpin Redaksi Myanmar Now Swe Win semakin intensif berkomunikasi dengan para jurnalisnya di lapangan. Meski tinggal di tempat persembunyian di Australia sejak tahun lalu, ia tetap menjalankan perannya dalam memimpin awak redaksi memberitakan setiap peristiwa yang terjadi di Myanmar. Swe Win mengatakan gelagat kudeta militer sebenarnya telah tercium sebelum pemilihan umum pada November 2020. Saat itu, junta militer melancarkan beberapa manuver politik untuk mendiskreditkan hasil pemilu. Hanya dalam satu hari, militer menggulingkan pemerintahan sipil terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi dan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Myanmar didera krisis setelah kudeta militer memantik protes nasional dan aksi pembangkangan sipil di berbagai daerah. Puluhan korban tewas akibat bentrok dengan aparat keamanan. Ratusan demonstran, aktivis, hingga jurnalis ditangkap dan dipenjarakan.
KISRUH minuman beralkohol (minol) tak mereda di Indonesia. Akhir tahun lalu hingga awal 2021, Rancangan Undang-Undang Pelarangan Minuman Beralkohol mengemuka dan masuk Program Legislasi Nasional 2021, yang menimbulkan pro dan kontra. Yang terbaru, Presiden Joko Widodo mencabut Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang melegalkan investasi dalam minuman keras, yang belum sempat dijalankan. Di sisi lain, minuman beralkohol oplosan dan ilegal terus memakan korban. Masyarakat Indonesia mengonsumsi jenis minuman beralkohol yang tidak tercatat lima kali lebih banyak daripada minuman keras legal.
Sebelum legalisasi investasi minuman keras dicabut, banyak pihak yang menolak dengan berbagai alasan, tapi banyak juga yang setuju atas nama investasi. Di luar polemik itu, rupanya alkohol bermanfaat bagi makhluk lain. Dalam artikel majalah Tempo edisi 14 November 1992 berjudul “Produktif Setelah Minum Alkohol”, tumbuhan rupanya doyan “menenggak” alkohol.
Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu 2024 sebagai calon presiden dan wakil presiden. Ia mengaku tak pernah menyatakan “ya” pada Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat untuk menjadi calon wakilnya. Kepada tim Bocor Alus Politik, Anies menyatakan akan memperbaiki iklim demokrasi jika terpilih menjadi presiden Indonesia ke-8. Ia juga berbicara soal tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi dan politik identitas yang melekat padanga gara-gara pemilihan Gubernur Jakarta.
Ketika investasi yang datang mengorbankan kehidupan sebagian warga, apakah ini kualitas investasi yang kita harapkan? Dalam kisruh di Pulau Rempang, pemerintah begitu gesit mengosongkan pulau untuk memuluskan investasi pengusaha Tomy Winata dan modal dari Cina. Warga yang telah berpuluh-puluh tahun tinggal di Pulau Rempang mesti terusir dari kampungnya.
Ironisnya, warga yang menolak relokasi harus berhadapan dengan aparat keamanan–hingga menyisakan luka dan trauma. Betapapun mereka menolak relokasi, warga sebenarnya tidak anti dengan pembangunan dan investasi. Mereka justru menentang cara pemerintah menggunakan kekerasan untuk menggusur mereka.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.