Pengambil Darah Tikus Laboratorium
Tim peneliti Universitas Padjadjaran merancang restrainer untuk mengambil sampel darah tikus laboratorium. Lebih mudah, aman, dan makin etis dengan memperhatikan faktor kesejahteraan hewan.

PENGAMBILAN sampel darah tikus percobaan di laboratorium ternyata bukan pekerjaan yang mudah. Prosesnya harus benar agar data yang dihasilkan sahih. Meskipun ada alat bantu penahan tikus atau restrainer, baik peneliti maupun mahasiswa kedokteran memerlukan pelatihan selama tiga-enam bulan agar mahir menyuntik tikus. “Banyak keluhan dan masalah dari mahasiswa ketika disuruh mengambil sampel,” kata Ronny Lesmana, dosen Departemen Fisiol
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini