maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, mengatakan sistem PPKM bertingkat dengan level 1-4 efektif mengendalikan laju penularan virus corona. Benarkah pandemi Covid-19 bisa dikendalikan pada Oktober atau November 2021.
Peneliti Indonesia, Carina Citra Dewi Joe, terlibat dalam tim riset pembuatan vaksin AstraZeneca, vaksin Covid-19 Universitas Oxford Inggris. Namanya tercatat dalam daftar pemegang paten karena ikut mengembangkan metode produksi vaksin dalam jumlah besar.
Obat terapi Covid-19 menjadi langka pada gelombang kedua pandemi. Perusahaan farmasi disebut-sebut menghentikan distribusi setelah Kementerian Kesehatan menetapkan harga eceran tertinggi obat. Di sejumlah tempat, para pedagang dan apotek menimbun obat.
Begitu terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Arsjad Rasjid langsung mencanangkan gerakan “Perang Melawan Pandemi”. Bersama TNI dan Polri, ia mengajak para pengusaha merespons pandemi Covid-19 dengan sangat serius. Menurut Arsjad, Kadin Indonesia membantu pemerintah dalam vaksinasi dan penyediaan oksigen medis. Untuk vaksinasi, ia meneruskan program pemberian vaksin gotong-royong yang digagas pendahulunya, Rosan Roeslani. Ia menampik tudingan bahwa Kadin berniat berjualan vaksin melalui program Vaksinasi Gotong Royong badan usaha.
Program vaksinasi berbayar dibatalkan setelah menuai kritik. Kabinet disebut tak satu suara menyikapi program tersebut. Kalangan pengusaha mengeluhkan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong yang diduga diwarnai kebocoran. Pengusaha bersiap mendatangkan vaksin gotong royong secara langsung.
Pandemi Coronavirus Disease 2019 alias Covid-19 memantik demam sepeda di Indonesia. Tren gowes, yang pada tahun-tahun sebelumnya muncul secara sporadis dan spesifik dalam kelompok penggila sepeda dan komunitas, kini merebak hampir di semua kalangan masyarakat. Kebutuhan untuk hidup sehat dan bugar, ditambah keinginan melepas penat dari aktivitas yang melulu di dalam rumah, membuat masyarakat melampiaskan hasratnya dengan bersepeda. Aktivitas gowes tidak hanya marak di perkotaan, juga banyak terlihat di perdesaan. Tren sepeda menyuguhkan beragam sisi, dari perkara hobi, kompetisi, hingga urusan hidup-mati karena rezeki. Gowes pun menggeliatkan wisata sepeda dan peluang usaha.
Fasilitas layanan kesehatan kolaps ketika jumlah infeksi virus corona melonjak. Pemerintah pontang-panting menambah kapasitas ruang isolasi dan mencari pasokan oksigen medis hingga ke Singapura. Di tengah situasi tersebut, dokter dan perawat yang meninggal akibat terinfeksi Coronavirus Disease 2019 terus bertambah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir turun tangan dan bergerak cepat mengatasi persoalan ketersediaan oksigen medis dan obat terapi pasien Covid-19. Erick mengerahkan sejumlah BUMN untuk membantu memenuhi pasokan di rumah-rumah sakit rujukan khususnya di Pulau Jawa. Ia juga memerintahkan PT Indofarma dan PT Kimia Farma menggenjot produksi ivermectin dan membanjiri pasar dengan obat itu. Meski belum lulus uji klinis BPOM, Erick mendorong penggunaan ivermectin sebagai obat terapi pasien Covid-19 karena dianggap terbukti berkhasiat di sejumlah negara dengan efek samping minim. Di tengah melonjaknya angka kasus Covid-19, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini sering terjun ke lapangan untuk menginspeksi pasokan obat terapi dan oksigen medis. Ia juga terus menjalankan tranformasi BUMN, termasuk terlibat dalam pemulihan Garuda Indonesia hingga pemilihan komisaris BUMN.
Badan Pengawas Obat dan Makanan merazia pabrik ivermectin yang dianggap tak berkualitas baik. Menggalang dukungan penggunaan ivermectin, PT Harsen melobi sejumlah pejabat. Kementerian BUMN tak mau kalah dan mendorong Indofarma memproduksi obat serupa. Aroma persaingan bisnis memanfaatkan pandemi Coronavirus Disease 2019.
Lonjakan jumlah kasus Covid-19 pada satu bulan terakhir bakal meningkatkan belanja kesehatan. Kenaikan belanja kesehatan antara lain untuk pembelian 400 juta vaksin dan untuk pengobatan pasien. Kondisi darurat ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati harus mengitung kembali kas negara untuk kebutuhan belanja kesehatan. Kementerian Kesehatan menaikkan bujet dari Rp 172 triliun menjadi sekitar Rp 185 triliun untuk belanja kesehatan. Berpengalaman menghadapi krisis moneter 1997-1998 dan menakhodai Indonesia keluar dari dampak krisis ekonomi 2008, Sri Mulyani menganggap pandemi Covid-19 menyuguhkan tantangan yang sama sekali berbeda dari krisis-krisis sebelumnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menghentikan sementara kerja sama pembiayaan layanan isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala dan akomodasi tenaga kesehatan. Menyisakan tunggakan pembayaran Rp 140 miliar kepada jaringan hotel yang masih limbung terpukul pandemi.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan khawatir terhadap angka positif Covid-19 pada anak yang terus meningkat di Indonesia. Sejak pandemi merebak, IDAI mencatat sekitar 117 ribu anak telah terinfeksi penyakit akibat virus corona baru itu. Berdasarkan data IDAI, proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak mencapai 12,5 persen dengan tingkat kematian 3-5 persen. Menurut Aman, anak-anak merupakan kelompok paling rentan terpapar virus corona dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Dokter anak kerap menerima pasien Covid-19 anak dalam keadaan telah parah sehingga penanganannya tidak bisa maksimal. Dengan lonjakan angka kasus Covid-19 belakangan ini, Aman menyarankan penyelenggaraan sekolah tatap muka pada Juli nanti ditunda. Positivity rate yang jauh melebihi ambang batas 5 persen terlalu berisiko bagi anak.
Musikus kawakan Candra Nazarudin Darusman kembali terlibat dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan musikus dan pencipta lagu. Sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi), ia diajak pemerintah ikut merumuskan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang pengelolaan royalti hak cipta lagu dan musik. Peraturan yang diteken Presiden Joko Widodo pada 30 Maret lalu itu tidak hanya mengatur pihak-pihak yang wajib membayar royalti, tapi juga menjadi dasar pembuatan pusat data serta sistem informasi lagu dan musik. Sebelum memimpin Fesmi sejak 2019, Candra pernah didapuk sebagai perwakilan Indonesia di World Intellectual Property Organization selama 18 tahun. Ia bertugas di Jenewa, Swiss; dan Singapura masing-masing selama sembilan tahun. Puluhan tahun bergerak dalam penegakan hak kekayaan intelektual, Candra bertekad memperbaiki kehidupan para musikus dan pencipta lagu, antara lain dengan memperbaiki tata kelola royalti. Era digital menyuguhkan medan pertempuran baru bagi Candra dan para sejawatnya.
Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan lembaganya masih mengalami defisit Rp 6,3 triliun per Desember 2020. Kenaikan iuran peserta per Januari lalu diharapkan dapat menutup selisih defisit tersebut. Apalagi pemanfaatan dana BPJS Kesehatan dalam satu tahun terakhir menurun akibat pandemi Covid-19. Semua layanan kesehatan untuk pasien Covid-19 ditanggung negara karena pandemi ditetapkan sebagai bencana non-alam. Untuk memperluas kepesertaan jaminan kesehatan, kata Ghufron, BPJS Kesehatan mengembangkan mekanisme pendanaan inovatif dengan menggandeng lembaga-lembaga filantropi untuk membiayai masyarakat yang belum menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat atau bahkan membantu pelunasan tunggakan iuran. Dengan begitu, seluruh masyarakat dapat terus mengakses layanan kesehatan yang dijamin BPJS Kesehatan.
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan cukup lancar walaupun masih mengalami kendala keterbatasan stok vaksin. Tingginya angka kematian Covid-19 pada warga lanjut usia membuat pemerintah mengubah urutan kelompok prioritas penerima vaksinasi. Atas saran ITAGI, lansia yang semula berada di tahap keempat dimajukan ke tahap kedua bersama pelayan publik. Menurut Sri Rezeki, tujuan utama vaksinasi Covid-19 adalah mengurangi tingkat kematian, bukan sekadar mencapai herd immunity. Dalam penanganan pandemi Covid-19, ITAGI terlibat menyusun peta jalan vaksinasi dan memberikan sejumlah rekomendasi kepada Kementerian Kesehatan.
Pandemi Covid-19 telah mempersulit kita berkumpul sebagai teman, anggota tim olahraga, ataupun penggemar untuk bermain, bertanding, dan bersorak bersama. Kita hanya dapat kembali berkumpul jika bertindak sebagai tim untuk mengalahkan pandemi ini. Selain itu, kita mesti tetap berolahraga dan beraktivitas fisik untuk membantu melewati masa-masa krisis, karena gerak badan bisa mengurangi kecemasan serta meningkatkan kesehatan tubuh dan mental.
Banyak tradisi lama yang ditangguhkan untuk mengurangi kemungkinan infeksi di Filipina, termasuk kegiatan keagamaan. Di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik ini, pertemuan keagamaan selama masa pandemi menjadi masalah yang diperdebatkan.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani ingin agar 121.500 pekerja sektor hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI bisa divaksinasi. Hariyadi mengatakan vaksinasi para pekerja pariwisata sangat penting untuk segera menggerakkan kembali kegiatan turisme, terutama di Bali, yang paling terpuruk. Pemimpin bisnis Grup Sahid dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia ini mendukung kebijakan pemerintah membuka koridor bebas Covid-19 dengan beberapa negara.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.