Kejahatan Rekayasa Data Pandemi
Penyajian data pandemi di sejumlah level pemerintahan diduga tidak jujur. Demi tujuan politis dan status wilayah.
PADA masa pandemi Covid-19, merekayasa data penularan virus berbahaya itu boleh disebut sebagai pembunuhan massal berencana. Sebab, angka hasil manipulasi membuat tindakan penanganan pagebluk di suatu wilayah bisa keliru dan berujung pada kematian warganya. Tindakan manipulatif itu seharusnya dihentikan.
Utak-atik data pandemi ditengarai dilakukan di berbagai level pemerintahan. Hal itu terlihat dari kejanggalan data kasus di sejumlah daerah. Pa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini