maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Di pengujung masa kekuasaannya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mulai meninggalkan perang melawan narkoba, dan kini mengarahkan pandangannya pada kaum oligarki. Benarkah tak ada motif bisnis di baliknya?
Ratusan ribu pekerja terseret gelombang pemecatan akibat lesunya industri di masa pandemi Covid-19. Angkanya berpotensi melonjak hingga jutaan, menambah banyak penganggur baru akibat terbatasnya lapangan kerja. Program penyelamatan pemerintah bagi kaum buruh terbentur soal ketersediaan data.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan wabah Covid-19 bakal menggerus pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini. Pandemi juga berpotensi menambah jutaan orang miskin baru. Untuk mengatasi dampak Covid-19, pemerintah menyiapkan dana ratusan triliun rupiah sebagai jaring pengaman sosial hingga program pemulihan ekonomi. Pembangunan ibu kota negara yang baru dipastikan tetap berjalan.
Setelah dikembalikan pemerintah Belanda kepada Indonesia pada 10 Maret lalu, Museum Nasional belum juga memamerkan keris legendaris milik Diponegoro alias Raden Mas Ontowiryo. Rupanya ada pro dan kontra soal keaslian keris berjulukan Kiai Naga Siluman itu. Benarkah keris itu tosan aji milik pangeran Yogyakarta yang diserahkan 190 tahun lalu?
Sejak awal 2020, para pengidap human immunodeficiency virus di Indonesia kesulitan memperoleh antiretroviral fixed-dosed combination. Rencana impor obat dari India terpaksa ditunda karena terhalang pembatasan penerbangan akibat wabah virus corona. Pada 2008, Indonesia juga pernah mengalami kelangkaan antiretroviral.
Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, namun dalam seperempat abad kemudian watak otoritarianisme kembali menguat. Benarkah penjegalan cita-cita Reformasi digerogoti dari dalam secara sistematis?
Setelah 25 tahun gerakan reformasi di Indonesia kini berada pada titik nadir. Semangat perubahan yang pernah diusung oleh mahasiswa, buruh, aktivis pro-demokrasi, dan berbagai kalangan masyarakat semakin meredup. Beberapa aktivis Reformasi 1998 yang dulu berjuang di jalanan, sekarang justru mendukung gagasan dan perilaku yang bertentangan dengan tuntutan mereka di masa lalu.
Bahkan hingga di penghujung periode kedua pemerintahan Joko Widodo, belum ada satu pun dari enam tuntutan mahasiswa 1998 yang terlaksana sepenuhnya. Seperti misalnya supremasi hukum, pemberantasan korupsi, dan pengadilan terhadap mantan presiden Soeharto. Arus reformasi cenderung berbalik arah dan gejala otoritarianisme semakin menguat, menghadirkan tantangan serius bagi perjuangan demokrasi di Indonesia.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.