maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Oktober 2020 menjadi masa puncak kontroversi pengusunan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja. Di tengah gelombang demonstrasi, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan undang-undang sapu jagat yang dinilai mengancam buruh dan lingkungan hidup ini. Pada bulan ini pula publik diramaikan oleh keikutsertaan Indonesia dalam penandatanganan deklarasi anti-aborsi yang dianggap sebagai kemunduran gerakan perempuan.
Dampak pandemi masih membayangi pada September 2020. Pada akhir bulan itu, anggaran negara 2021 ditetapkan dengan angka defisit yang diproyeksikan mencapai Rp 1.006,4 triliun untuk menyokong upaya pemulihan ekonomi. Namun tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua, yang diduga dibunuh personel Tentara Nasional Indonesia, menjadi perhatian utama banyak kalangan di dalam dan luar negeri.
Selama Februari, terjadi sejumlah kasus intoleransi beragama, di antaranya protes pemugaran Gereja Paroki Santo Joseph di Karimun, Kepulauan Riau, dan penyegelan Masjid Alfurqon milik jemaat Ahmadiyah di Sukabumi, Jawa Barat. Bulan ini juga menjadi awal persinggungan Indonesia dengan wabah Covid-19 dengan dipulangkannya ratusan WNI dari Provinsi Hubei, Cina.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.