maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
SELEMBAR surat itu ditulis tangan, tidak diketik. Penulisnya Miryam S. Haryani, sepekan setelah ditangkap Tim Satuan Tugas Kepolisian RI di Hotel Grand Kemang, Jakarta, awal Mei lalu. Di bagian akhir surat, politikus Hanura yang sempat jadi buron itu membubuhkan tanda tangan di atas meterai bernilai Rp 6.000.
Dukungan yang terus mengalir dari berbagai kalangan sedikit menguatkan Baiq Nuril Nukmam menjalani masa sulit di ruang tahanan Lembaga Pemasyarakatan Mataram. Tapi itu tak cukup membuat dia tabah untuk menjawab pertanyaan putra bungsunya, yang selalu datang dalam sidang.
NAMA N'Golo Kante tak begitu dikenal publik Inggris saat pertama kali menginjakkan kaki di Liga Primer dua tahun lalu. Kepindahannya dari klub Caen (Prancis) juga tak banyak mengusik para manajer tim, termasuk pelatih Chelsea, Antonio Conte. "Sejujurnya, saat itu saya tak tahu siapa dia," kata Conte selepas Chelsea memastikan gelar Liga Primer Inggris musim 2016/2017 dengan mengalahkan West Bromwich Albion 1-0, Sabtu dua pekan lalu.
TERPILIHNYA Anies Baswedan sebagai gubernur baru di DKI Jakarta, pada pertengahan April lalu, membawa harapan bagi sejumlah aktivis lingkungan yang menolak reklamasi. Dalam kampanyenya, Anies selalu berjanji akan mengkaji ulang proyek bernilai Rp 120 triliun itu. Yang jadi pertanyaan, apakah mungkin reklamasi dan pembangunan 17 pulau buatan di Teluk Jakarta yang masuk proyek National Capital Integrated Coastal Development itu dibatalkan.
SAYUP-sayup terdengar seorang perempuan bernyanyi. Suaranya yang lirih memecah keheningan panggung pertunjukan bercahaya temaram. Sambil menggerak-gerakkan sebuah ayunan, perempuan itu terus mengulangi lirik lagu yang dinyanyikannya. "Encang encot si kaki ayam, ayam belago kek burung poyo. Jangan takut bejalan malam, ilmu di dado dibuat solo."
WAJAH seekor kucing belang memenuhi layar. Ia menatap serius ke sebuah sudut di luar jangkauan kamera. Ada bunyi debam, engahan, dan rintihan. Penonton hanya bisa menebak-nebak apa yang sedang terjadi di arah tatapan si kucing. Lalu kita terperanjat. Tiba-tiba saja ditampakkan sumber suara-suara itu. Seorang perempuan sedang diperkosa seorang lelaki bertopeng hitam.
Urip Tri Gunawan bebas. Jelas ini peristiwa yang mengusik rasa keadilan. Dua puluh tahun hukuman penjara dijatuhkan majelis hakim kepada Urip, terpidana kasus suap Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 2008. Namun Urip hanya dikerangkeng sembilan tahun di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung. Bahkan belum separuh masa hukuman dia lalui.
Setelah 25 tahun gerakan reformasi di Indonesia kini berada pada titik nadir. Semangat perubahan yang pernah diusung oleh mahasiswa, buruh, aktivis pro-demokrasi, dan berbagai kalangan masyarakat semakin meredup. Beberapa aktivis Reformasi 1998 yang dulu berjuang di jalanan, sekarang justru mendukung gagasan dan perilaku yang bertentangan dengan tuntutan mereka di masa lalu.
Bahkan hingga di penghujung periode kedua pemerintahan Joko Widodo, belum ada satu pun dari enam tuntutan mahasiswa 1998 yang terlaksana sepenuhnya. Seperti misalnya supremasi hukum, pemberantasan korupsi, dan pengadilan terhadap mantan presiden Soeharto. Arus reformasi cenderung berbalik arah dan gejala otoritarianisme semakin menguat, menghadirkan tantangan serius bagi perjuangan demokrasi di Indonesia.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.