Enak Dibaca dan Perlu
BerlanggananDapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.
Sebelum legalisasi investasi minuman keras dicabut, banyak pihak yang menolak dengan berbagai alasan, tapi banyak juga yang setuju atas nama investasi. Di luar polemik itu, rupanya alkohol bermanfaat bagi makhluk lain. Dalam artikel majalah Tempo edisi 14 November 1992 berjudul “Produktif Setelah Minum Alkohol”, tumbuhan rupanya doyan “menenggak” alkohol.
Pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja tak hanya memicu protes dari kelompok mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil, tapi juga dari kalangan seniman dan sastrawan. Melanie Subono, Cholil Mahmud, serta Puthut EA turut menyampaikan sikap dengan cara masing-masing.
Pendirian lembaga pengelola investasi Indonesia alias Indonesia Investment Authority tinggal menunggu peraturan pemerintah. Inilah produk kunci omnibus law yang diharapkan menjadi kendaraan investor asing untuk menanam fulus di negeri ini.
Dari Brussels, Belgia, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) Sharan Burrow terus memperhatikan perkembangan pembahasan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. Setelah aturan kontroversial itu disahkan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pada 5 Oktober lalu, ITUC langsung merespons dengan menggandeng sepuluh federasi buruh internasional lain yang tergabung dalam Dewan Serikat Pekerja Global. Mereka menyurati Presiden Joko Widodo dan mendesak pencabutan omnibus law karena bagian kluster ketenagakerjaan dinilai bisa memicu praktik eksploitasi buruh. Menurut Burrow, keberpihakan Jokowi pada korporasi dan investor asing telah membawa Indonesia mundur hingga puluhan tahun.
Dapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.