Para calon presiden melobi Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi pendamping. Demi suara nahdliyin dan menguasai Jawa Timur.

Indonesia menuai untung dari tren kembalinya investasi asing ke negara berkembang. Kepercayaan investor menjadi kunci.

Penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dituduh menerima suap penjualan kayu sonokeling. Kasusnya mengendap.

Nasib kaum muslim Rohingya terus terkatung-katung. Mereka ingin pulang, tapi Myanmar masih berbahaya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Anas mendorong digitalisasi pelayanan publik dalam program reformasi birokrasi.

Hampir semua tempat pemrosesan tak cukup menampung sampah. Apa solusinya?

Ruang digital menjadi tempat publikasi para komikus muda Indonesia. Mereka mengunggah karya melalui platform digital.

Penampilan Flying Balloons Puppet tentang refleksi hidup seorang perempuan tua dengan pengalaman hidupnya.

Sejumlah makam kuno Tionghoa  dan nisannya ditemukan tersebar di Semarang. Diduga diaspora pengikut Dinasti Ming.

Aktris Adinia Wirasti mulai serius dalam memilah sampah. Sadar akan bahaya membuang sampah sembarangan.

Apa sebenarnya motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat?

Kartun Yuyun Nurrachman

Populasi manusia di bumi lebih dari 8 miliar orang. Kebutuhan pangan dan hunian meroket. 

Keterbatasan bahan baku pulp dan kertas untuk ekspor membuat produsen mengimpornya dari Belanda. Arsip Tempo 30 April 1994.

Pendapat sejumlah menteri terbelah soal kewenangan impor daging kerbau. Kepentingan pemburu rente di balik sistem kuota. 

Istilah bhayangkara berasal dari Kerajaan Majapahit. Bhayangkara adalah pasukan elite yang diciptakan untuk memproteksi raja. 

Ajaran filsuf Tiongkok Zhuangzi: menghargai apa yang tak berguna.

Inti kehidupan masyarakat berasal dari hasil hutan yang berstatus hutan lindung.#InfoTempo

Anggota Kelompok Tani Taruna Jaya memanen buah pepaya california (Carica papaya L.) di kebun mereka di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta, 20 Februari 2023. Kebun pepaya yang memanfaatkan 'lahan tidur' tengah kota seluas 600 meter persegi tersebut mampu menghasilkan 60-70 kilogram buah setiap pekan. Antara/Aditya Pradana Putra

Hubungan Presiden Jokowi-Megawati beberapa kali naik dan turun, dari persoalan posisi menteri hingga deklarasi capres PDIP. Alih-alih mendukung Ganjar Pranowo, Jokowi justru kian condong menyokong Prabowo Subianto. Benarkah karena tersulut perjanjian Batu Tulis?

Keinginan untuk cawe-cawe dalam Pemilu 2024 tidak seharusnya terlontar dari Presiden Joko Widodo. Sebagai seorang presiden dan kepala pemerintahan, pernyataan semacam itu dapat disalahartikan oleh bawahan dan pengikutnya. Pernyataan tersebut berpotensi menimbulkan wasangka bahwa Pemilu 2024 akan berlangsung tidak jujur dan tidak adil.

Dalih presiden melakukan cawe-cawe demi bangsa dan negara juga mengabaikan prinsip demokrasi yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat. Jokowi sepertinya lupa bahwa bukan dirinya yang menentukan baik-buruknya presiden pengganti, melainkan rakyatlah yang menentukan lewat pemilihan yang transparan dan akuntabel.