maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Menteri BUMN Erick Thohir disinyalir bakal maju menjadi calon Ketua Umum PSSI. Sejumlah pendukungnya bergerilya menggalang suara dari klub dan pengurus provinsi.
Para pengendara motor dan mobil melewati genangan banjir yang melanda jalan Ciledug Raya dan jalan Swadarma Ulu Jami, Jakarta, 1 Desember 2022. Banjir di kawasan ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan drainase yang buruk. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar
Kisruh berebut saham tambang nikel berbuntut pemanggilan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej oleh KPK pada Jumat, 20 Maret lalu. Indonesia Police Watch melaporkan Eddy ke KPK dengan tuduhan menerima gratifikasi sebesar 7 miliar rupiah dari seorang pengusaha yang mengklaim dirinya sebagai pemilik PT Citra Lam-pia Mandiri. Tak hanya itu, dua orang kepercayaan Eddy Hiariej juga turut terseret. Bagaimana sebetulnya detil kasus ini, dan sejauh mana keterlibatan wamenkumham Eddy Hiariej ini?
Penambangan besar-besaran komoditas bernilai tinggi seperti nikel sering kali menimbulkan masalah, termasuk menjadi sumber munculnya moral hazard para pejabat. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Eddy Hiariej yang menerima uang dari perusahaan tambang nikel makin memperlihatkan kurangnya tata kelola kekayaan alam di Indonesia. Eddy diduga menerima uang pelicin melalui rekening stafnya–memperdagangkan kewenangannya untuk mengurus sengketa sebuah perusahaan nikel di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.