maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Bergelut dengan data, para epidemiolog membuat analisis yang kemudian dituangkan menjadi saran kebijakan bagi pemerintah pusat dan daerah. Ada yang dilaksanakan, banyak pula masukan yang diabaikan. Pemerintah dianggap melewatkan periode emas penanganan pandemi.
Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih terseok-seok sejak penyakit itu merebak di Tanah Air pada Maret lalu. Pelaksanaan testing-tracing-treatment (3T) yang jauh di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebabkan rantai penularan virus corona baru makin tak terkendali. Pandemi pun menggila dan korban berjatuhan. Di tengah kondisi yang tidak menentu, para pejuang Covid-19 berdiri di garis depan melawan pagebluk. Para pelacak kontak, analis laboratorium, dokter dan perawat, ilmuwan, hingga epidemiolog bahu-membahu menghalau penyebaran virus tersebut. Dengan segala keterbatasan, mereka berjibaku tanpa kenal lelah. Tak jarang perjuangan mereka harus dibayar dengan nyawa.
Pengetesan dan pelacakan memiliki peran vital dalam membendung penyebaran wabah Covid-19. Dengan jumlah kasus yang tinggi, para petugas kesehatan yang melakukan tes usap dan menguji sampelnya di laboratorium berhadapan dengan jam kerja yang panjang, kekhawatiran akan tertular, dan berpeluang kecil menikmati libur meski cuma di akhir pekan. Para pelacak juga berhadapan dengan sejumlah sikap tak bersahabat dari pasien positif, meski itu tak membuat mereka angkat tangan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.