maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Pada 1970-1990-an, selain menjadi arena olahraga, gelanggang olahraga (gelora) di berbagai kota menjadi ajang pentas musik. Keberadaan gelora malah banyak melahirkan musikus berbakat daripada olahragawan. Gelora Saparua, Bandung, misalnya, sempat menjadi tempat komunitas musik bawah tanah (underground) yang melahirkan banyak band pada 1990-an. Mereka di antaranya Burgerkill, Puppen, Jasad, Koil, PAS Band, Pure Saturday, dan Dajjal, yang kini “besar” dan menjadi pionir sejumlah kelompok musik anyar.
Di luar Bandung, sejumlah gelora menyimpan kenangan akan kejayaan grup musik lokal. Ada Gelora Manahan (Solo), Bulungan (Jakarta), juga Pulosari (Malang). Sayangnya, sebagian gelora itu sudah dirobohkan. Ada pula yang masih berdiri, tapi tak lagi menghidupi kegiatan seni. Sepatah memori kejayaan gelora sebagai wadah para seniman terekam dalam film dokumenter tentang Gelora Saparua, yang tayang pada Juni lalu di sejumlah kanal streaming. Karya sutradara Alvin Yunata itu melahirkan pertanyaan: perlukah melahirkan kembali gelora sebagai kawah kreativitas anak muda di tengah zaman yang serba digital? Simak reportasenya.
Kelompok musik Senyawa merilis album baru dengan mengusung konsep kolaborasi global. Berkolaborasi dengan 44 label rekaman indie di dalam dan luar negeri, dari Pontianak sampai Yordania dan Italia. Sebuah terobosan dalam industri rekaman musik.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.