-
Adegan Gombloh mengenang pelacur mendapat porsi besar dalam naskah Panggil Aku Gombloh yang disajikan di Gedung Kesenian Jakarta, 27 April lalu. .
-
Naskah monolog tentang Kassian Chepas cenderung menampilkan riwayat pendek Cephas secara kronologis, bukan mencoba berangkat dari sebuah persoalan tertentu.
-
Monolog Gombloh dan Cephas merupakan bagian dari seri pentas lima monolog. .
SAYUP-SAYUP lagu Gombloh, “Loni, Pelacur dan Pelacurku”, terdengar saat aktor Bandung, Wanggi Hoediyatno, yang memerankan Gombloh, sampai pada adegan Gombloh di depan tumpukan beha dan celana dalam mengenang para pelacur sahabatnya.
Daun-daun jati terlepas-lepas
Terbang melayang satu di badannya…
Lagu Gombloh bersama Lemon Tree’s Anno 69 yang berbau balada itu mampu membawa adegan ke suasana kepahitan. Gombloh dik
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login
Reporter Seno Joko Suyono
Gedung Kesenian Jakarta Pentas Seni Happy Salma Kassian Cephas Gombloh