-
Cerita A.D Pirous menjadi perupa dengan sekolah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung yang kemudian menjadi ITB. .
-
Di ITB, Pirous berguru kepada dosen seorang Belanda yang mengajarinya memahami bagaimana menjadi seniman.
-
Sepulang sekolah dari Amerika, Pirous menekuni seni kaligrafi Islam dan meneliti makam di Aceh. .
AMPLOP-AMPLOP besar berbahan kertas tebal berserakan di lantai. Sebagian isinya, gambar-gambar seni grafis, bertumpuk di atas meja kayu panjang. Pada koleksi karya yang masih nihil tanda identitasnya, Abdul Djalil Pirous atau A.D Pirous membubuhkan tanda tangan. Kesibukan di sela-sela pekerjaan melukisnya itu berlangsung di rumah sekaligus studio lukis dan galeri Serambi Pirous di Jalan Bukit Pakar Timur II Nomor 111, Bandung. Bersama istrin
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login
Reporter Anwar Siswadi
Kesenian MAestro Seni Indonesia Seni Kaligrafi A.D. Pirous