'Prank Corona' dari Pejaten
Hasil tes usap yang digelar Badan Intelijen Negara diduga tak akurat. Tak semua hasil pengujian itu dilaporkan ke Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ataupun Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Ketidakakuratan itu disebut bisa mempercepat penularan virus.
MENERIMA hasil swab test pada Selasa sore, 21 Juli lalu, Adi Suryanto kaget bukan kepalang. Tak mengalami gejala apa pun, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) itu dinyatakan positif terpapar virus corona.
Adi menjalani tes usap pada pagi harinya melalui fasilitas mobil polymerase chain reaction atau PCR milik Badan Intelijen Negara yang datang ke kantornya. Tes itu dilakukan setelah satu pegawai LAN meninggal karena terinfeksi Coronavirus Di...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini