Senyum Palsu Pun Membuat Bahagia
Studi oleh peneliti University of South Australia menemukan bahwa tersenyum, meski palsu, dapat berdampak positif pada suasana hati. Kabar baik di tengah tingginya jumlah orang yang mengalami depresi akibat pandemi Covid-19.
DEPRESI menjadi tren global setelah dunia dilanda pandemi Covid-19. Wabah yang bermula dari Kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019 lalu itu kini menginfeksi lebih dari 36 juta jiwa, merenggut nyawa lebih dari 1 juta orang, dan menyebabkan ratusan jutaan orang kehilangan pekerjaan karena perekonomian global yang melambat.
Washington Post pada edisi akhir Mei lalu merilis data Biro Sensus Amerika Serikat yang menyebut sepertiga orang Amerika m...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini