maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Dokumen dari sejumlah kantor pemerintah dan lembaga negara bisa didapat berkat bantuan seorang pejabat bawahan Yusril, yang kala itu menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Sang pejabat bahkan meminjamkan rekening departemen—atas seizin Menteri Hamid Awaludin, sang pengganti Yusril. Apa motif Menteri Yusril dan Hamid membantu pencairan fulus Rp 90 miliar itu?
Yang luput dari perhatian: pada 2004 Tommy telah mencairkan Rp 90 miliar fulusnya dari Bank Paribas cabang London. Bank mau mencairkan dana itu karena pemerintah Indonesia telah menjamin duit itu tak bermasalah. Adalah Kantor Pengacara Ihza and Ihza—didirikan oleh bekas Menteri Hukum dan Perundang-undangan—yang disewa Tommy untuk mengurus pencairan dana itu. Betulkah Yusril terlibat? Sejauh mana campur tangan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaludin dalam kasus ini?
Detak ekonominya keras berdegup sejak 1992 saat Deng Xiaoping mengibarkan reformasi ekonomi berorientasi pasar. Hanya dalam dua dasawarsa, negeri itu menjelma menjadi kekuatan keempat ekonomi dunia.
>Pemerintah memperkirakan kerugian mencapai Rp 4,1 triliun. Sedangkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat menyebut Rp 7,3 triliun. Mengapa banjir semakin dahsyat? Apa saja sih yang sudah dilakukan Gubernur DKI?
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.