Di Bawah Cengkeraman Sang Naga
Detak ekonominya keras berdegup sejak 1992 saat Deng Xiaoping mengibarkan reformasi ekonomi berorientasi pasar. Hanya dalam dua dasawarsa, negeri itu menjelma menjadi kekuatan keempat ekonomi dunia.
LIMA tahun lalu, bisnis alat pemanas nasi yang dijalankan Toto Dirgantoro mendadak sempoyongan. Magic jar yang diimpornya dari Korea Selatan babak-belur dihajar produk Cina, yang harganya jauh lebih murah.
Bayangkan saja, untuk produk Korea, harga yang harus dibayarnya US$ 9-11 (Rp 81-99 ribu) sebiji. Sedangkan produk sejenis dari Cina cuma dibanderol US$ 7. Padahal, dari sisi kualitas, kedua produk itu tak jauh beda. Konsumen pun kontan berpali
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini