Enak Dibaca dan Perlu
BerlanggananDapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.
Bantuan sosial untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi ditengarai dinikmati oleh sejumlah elite PDI Perjuangan. Menggunakan beberapa pengusaha, petinggi partai banteng mendapat kuota hingga jutaan paket. Nama Puan Maharani ikut disebut.
NAMA politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Herman Hery disebut-sebut terkait dengan kasus korupsi bantuan sosial. Pada 8 Januari lalu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah perusahaan yang terafiliasi dengan Herman, PT Dwimukti Graha Elektrindo. Perusahaan itu disinyalir mendapat kuota pengadaan bansos terbesar, hingga 7,6 juta paket senilai Rp 2,1 triliun. Pada Sabtu, 16 Januari lalu, Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu datang ke kantor Tempo dan memberikan penjelasan. Sebagian wawancara telah dimuat di Koran Tempo.
Ketua Komisi Hukum Herman Hery meniti karier politik sejak bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 1999. Dua kali dilaporkan ke polisi.
Sejumlah anggota Komisi Sosial Dewan Perwakilan Rakyat waswas terseret kasus suap bantuan sosial. Ada lobi-lobi pengusaha untuk ikut menyalurkan bansos.
Dapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.