Eijkman
Edisi Minggu, 6 Agustus 2023
Edisi Minggu, 16 Juli 2023
Edisi Sabtu, 15 Januari 2022
Edisi Sabtu, 15 Januari 2022
Edisi Sabtu, 15 Januari 2022
Edisi Sabtu, 15 Januari 2022
Edisi Sabtu, 2 Oktober 2021
Edisi Sabtu, 31 Juli 2021
Edisi Sabtu, 22 Mei 2021
BRIN Membutuhkan Dukungan Politik
Setelah tiga tahun menjadi Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko mengemban tugas baru. Ilmuwan lulusan Jepang ini diangkat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Joko Widodo. Handoko mendapat mandat mengintegrasikan lima lembaga riset nasional, yakni LIPI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Ia juga diminta mengatasi ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, menciptakan kemandirian teknologi, serta berfokus pada eksplorasi untuk ekonomi digital, green economy, dan blue economy. Seperti yang telah dilakukannya di LIPI, ia akan melanjutkan upaya memulangkan para peneliti yang berdiaspora untuk memperkuat BRIN. Handoko mengatakan BRIN juga membutuhkan dukungan politik untuk mewujudkan riset sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya
Edisi Sabtu, 15 Mei 2021
Edisi Sabtu, 26 Desember 2020
1.100 Peraba Tak Dikenal
PANDEMI membuat sejumlah ilmuwan Tanah Air berjibaku menghadapi virus baru bernama SARS-CoV-2. Berbagai penelitian, pengkajian literatur, serta rapat virtual berlangsung nyaris tanpa putus. Para ilmuwan dituntut mempelajari dan menguasai kemampuan baru.
Mulanya, hampir semua ilmuwan meraba-raba dan kewalahan meneliti SARS-CoV-2 serta pembuatan vaksin Covid-19. Ibarat puzzle, satu demi satu kepingan mulai tersusun. Kini ada 293 kegiatan dalam program Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19. Program ini melibatkan lebih dari 1.100 peneliti, perekayasa, dan dosen di seluruh Indonesia.
Mulanya, hampir semua ilmuwan meraba-raba dan kewalahan meneliti SARS-CoV-2 serta pembuatan vaksin Covid-19. Ibarat puzzle, satu demi satu kepingan mulai tersusun. Kini ada 293 kegiatan dalam program Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19. Program ini melibatkan lebih dari 1.100 peneliti, perekayasa, dan dosen di seluruh Indonesia.