Saya Tidak Bisa Disogok
Baru menjabat sekitar dua bulan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono langsung mengeluarkan sejumlah gebrakan. Ia menganulir tiga peraturan tentang ekspor benur lobster dan alat tangkap yang dikeluarkan oleh menteri sebelumnya, Edhy Prabowo. Menggantikan Edhy yang terbelit skandal rasuah ekspor benur, Trenggono memastikan lobster asal Indonesia tidak lagi dijual ke luar negeri dalam bentuk bibit. Ia bakal menggalakkan budi daya lobster dan komoditas perikanan lain. Ia juga melarang pemakaian cantrang sebagai alat tangkap ikan untuk mencegah terjadinya overfishing dan kerusakan ekologis. Sukses sebagai pengusaha bidang telekomunikasi, bekas Wakil Menteri Pertahanan ini mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Trenggono menjamin tidak akan mengulangi kesalahan menteri pendahulunya yang terjerat kasus dugaan korupsi.
SKANDAL suap ekspor benih lobster yang terkuak pada 25 November 2020 berimbas terhadap jalan karier Sakti Wahyu Trenggono. Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi. Edhy menjadi salah seorang tersangka dalam kasus yang menghebohkan publik tersebut.
Trenggono berpindah kantor setelah satu tahun menjabat Wakil Menteri Pertahanan. Jokowi menitipkan pe...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini