Kematian Pangeran Diponegoro dalam Tafsir Para Penari
Kematian Diponegoro diperingati Sardono W. Kusumo di Solo lewat pentas bertajuk Wasiat Diponegoro.
“Di malam hari pada pukul 6, Diponegoro meletakkan sebilah keris yang cantik dan mahal di tangan saya dan mengucapkan kata-kata: ‘Lihatlah pusaka dari ayah saya yang sekarang telah menjadi sahabat Allah; keris ini adalah pusaka yang umurnya sudah beratus-ratus tahun lamanya….’”
DI ATAS korvet Belanda bernama Pollux yang membawa Pangeran Diponegoro dari Batavia ke Manado pada Kamis, 27 Mei 1830, Letnan Dua Julius He
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini