Faisal Basri: Kalkulator di Tangan, Keadilan di Hati
Pandangan ekonomi Faisal Basri tak mudah dikelompokkan dalam dikotomi kuno pasar dan intervensi pemerintah.
DIA seperti sebuah lentera bagi keadilan. Di tangan Faisal Basri, demokrasi menemukan suaranya yang lantang dan ketidakadilan menemukan musuh yang tak kenal gentar. Saya selalu ingat penampilannya: berkemeja biru muda dengan lengan digulung, bercelana warna khaki, bersepatu sandal, dengan ransel di punggung, juga rambut yang sedari muda tak lagi penuh.
Pada akhir 1980 dan awal 1990-an, tak banyak ekonom di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini