Siksa di Atas Kubur
SEBUT saja dia Fatinah. Perempuan itu meminta nama aslinya dikaburkan demi alasan keselamatan setelah beberapa hari lalu suara di ujung telepon selulernya menebar ancaman.
Dalam dua pekan terakhir, panggilan masuk ke teleponnya dari nomor tak dikenal. Sekali Fatinah menjawab panggilan, suara pria di ujung telepon meminta dia menyerahkan daftar nama korban pelanggaran hak asasi manusia dalam peristiwa Rumoh Geudong di Aceh. ”Jika tidak meny
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini