Djoko Pekik (1937-2023)
Kanvas Djoko Pekik selalu dihadiri humor. Tak pernah tegang: karya untuk kita, bersama kita, menghibur kita, mengingatkan kita.
DJOKO Pekik dekat dengan tanah, akrab dengan bumi. Warna dominan dalam kanvas-kanvasnya umumnya cokelat, dengan hijau menyeling di sana-sini: warna ladang sepanjang hari. Goresan kuasnya liat, menggumpal, kasar, bukan ornamen.
Penghuni kanvas-kanvas itu adalah wajah dan postur tubuh yang mudah kita jumpai di tepi-tepi sawah di sebuah dusun di Grobogan, tempat ia dibesarkan.
Ia seakan-akan tak putus-putusnya bercengkerama dengan mereka. Ia berce
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini