Tersantet di Kampung Cukong
Hoegeng berpindah-pindah tugas ke berbagai wilayah dan instansi. Di Imigrasi, ia tak mengambil gaji dan fasilitas. Sempat dituduh anti-Cina.
TANGIS Aditya Sutanto Hoegeng pecah ketika seorang polisi datang mengantarkan baju seragam cokelat berlumur darah ke rumahnya di Jalan Abdul Rivai, Medan. Menurut polisi itu, baju tersebut milik ayahnya, Hoegeng Iman Santoso. Aditya, yang kala itu berusia 8 tahun, hanya bisa menangis sambil memeluk ibunya, Meriyati, yang juga terisak.
Sesaat Meriyati memperhatikan seragam itu. Ternyata nama yang terbordir di kemeja itu bukan “Hoegeng&rdquo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini