maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Coca-Cola

Botol rPET Coca-Cola Langkah Besar Dalam Upaya Dukung Implementasi Ekonomi Sirkular

Coca-Cola Indonesia akhirnya meluncurkan botol kemasan berbahan rPET hasil pabrik daur ulang.#InfoTempo

arsip tempo : 173058269142.

Coca-Cola Indonesia akhirnya meluncurkan botol kemasan berbahan rPET hasil pabrik daur ulang.. tempo : 173058269142.

Jumat, 16 Juni 2023, menjadi tonggak penting bagi Coca-Cola Indonesia. Inilah hari peluncuran botol Coca-Cola yang terbuat dari 100 persen plastik PET daur ulang (rPET)—tidak termasuk tutup dan label. Kemasan rPET sekarang tersedia untuk merek Coca-Cola Trademark, Fanta, Sprite dalam kemasan 390ml, dan Sprite Waterlymon dalam kemasan 425ml.

Peluncuran botol Coca-Cola rPET ini merupakan implementasi terhadap visi Coca-Cola global (The Coca-Cola Company) World Without Waste, yakni bentuk pertanggungjawaban perusahaan dalam membantu menyelesaikan masalah kemasan plastik bekas pakai (pascakonsumsi) secara global dengan menerapkan ekonomi sirkular. 

Pengembangan ekonomi sirkular ini diyakini menjadi salah satu cara mengurangi sampah kemasan bekas pakai melalui penggunaan terus-menerus sumber daya atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Guna mewujudkan visi World Without Waste, maka The Coca-Cola Company berfokus pada tiga pilar utama, yakni desain, koleksi, dan kemitraan.

Coca-Cola sangat memperhatikan desain kemasan produk. Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo, memberi contoh penggantian botol kemasan Sprite berwarna hijau menjadi berwarna bening karena saat didaur ulang, hasil dari botol plastik bening dapat diaplikasikan menjadi berbagai macam produk baru.

Proses di atas menjadi bagian dari perjalanan panjang upaya Coca-Cola terkait desain dan kini  perusahaan meluncurkan botol rPET yang dibuat dari 100 persen plastik daur ulang—tidak termasuk tutup dan label. 

“Inilah kulminasi journey kami, Coca-Cola Indonesia. Akhirnya bisa memperkenalkan hasil dari botol-botol kemasan bekas pakai yang sudah dikumpulkan, diolah, dan akhirnya bisa diubah menjadi botol baru,” ucap Tri saat peluncuran kemasan botol rPET Coca-Cola di Gandaria City, Jakarta.

Produksi botol rPET 100 persen daur ulang tersebut dibuat secara lokal di pabrik Amandina Bumi Nusantara di Cikarang, Bekasi, yang diresmikan Februari 2023 silam. Tri menjelaskan, pendirian pabrik daur ulang rPET pertama di ASEAN ini merupakan hasil kemitraan antara Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Dynapack Asia, serta berkolaborasi dengan Mahija Parahita Nusantara, yayasan sosial nirlaba yang didirikan oleh kedua organisasi tersebut.

Yayasan Mahija Parahita Nusantara inilah yang bertugas menyediakan bahan baku untuk fasilitas daur ulang, serta menggerakan beragam komunitas di masyarakat dalam proses pengumpulan botol kemasan bekas pakai. “Menariknya, Coca-Cola secara Global menerapkan pelaksanaan pilar desain, koleksi, dan kemitraan, sesuai dengan latar budaya dari masing-masing negara,” kata Tri.

Dari penyesuaian tersebut, para pemulung menjadi bagian penting dalam proses pengumpulan di Indonesia yang dijalankan Mahija ini. “Dan kami menyebut mereka Recycling Heroes, karena merekalah sesungguhnya pahlawan ekonomi sirkular,” ujar VP of Public Affairs, Communications, and Sustainability Coca-Cola Europacific Partners Indonesia & Papua New Guinea, Lucia Karina.

Pelibatan para pahlawan daur ulang ini, Karina melanjutkan, merupakan transformasi rantai nilai pengumpulan agar lebih menyederhanakan proses. Sebelumnya, atau pada konsep umum, pengumpulan lazimnya melalui bank sampah. Namun, proses ini belum terimplementasi secara tepat dalam kebijakan pemerintah daerah di Indonesia, sehingga Mahija melibatkan Recycling Heroes

“Dari hasil pengumpulan ini yang dikirim ke pabrik di Bekasi untuk didaur ulang sehingga menjadi 100 persen botol rPET hasil daur ulang. Inilah yang disebut Closed-Loop Circular Economy, artinya menjadi produk lagi, bottle to bottle,” kata Karina.

Selain itu, kehadiran Recycling Heroes juga merupakan cara Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola Europacific Partners menggali kearifan lokal sesuai kebiasaan setempat. Tentunya, keterlibatan para pemulung sebagai pahlawan daur ulang mendapat perhatian penuh perusahaan. 

Selain Tri dan Karina, acara peluncuran botol rPET Coca-Cola juga menghadirkan narasumber Managing Director of Amandina Bumi Nusantara, Suharji Gasali, dan Sustainability and Partnership Director, ASEAN and South Pacific, The Coca-Cola Company, Kirsten van Zandwijk. 

Menjadi keynote speaker, Kirsten sangat mengapresiasi terobosan CCEP dan Coca-Cola indonesia. “Selamat kepada tim yang telah berperan besar dalam hal ini. Ini adalah hasil kerja luar biasa,” kata dia.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024

  • 6 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan