Kartono (1939-2020)
Ia lebih mengunggulkan kebijakan preventif. Ia mengkritik puskesmas ketika berubah menjadi pusat pengobatan.
SATU setengah jam sebelum Kartono mengembuskan napas terakhir, saya sempat menengoknya di ruang ICCU tempat ia dirawat sejak beberapa hari sebelumnya. Ia terbaring di ranjang tinggi, seakan-akan dalam tidur yang dalam. Melekat di tubuhnya slang infus dan kabel-kabel yang tak saya tahu arah dan detailnya. Di atas tempat tidur tampak beberapa layar monitor, berkedip-kedip. Ruang ini canggih, sejuk, steril. Tapi saya dengar tiap embusan napas sepert
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini