Kalah-Menang
Mengapa kata "menang" acap disematkan untuk laki-laki, sebaliknya perempuan selalu "kalah". Bias gender dalam berita media massa.
LAZIMNYA, kata “kalah” dan “menang” mesti hadir dalam sebuah lomba, persaingan, atau permainan. Dalam perebutan Piala AFF 2020, umpamanya. Kata “menang” untuk menunjukkan pihak yang menjuarai pertandingan, kata “kalah” untuk pihak yang dicundangi. Namun, dalam sebuah portal berita daring, kata “kalah” dan “menang” ternyata dipakai pula untuk menilai sejumlah berita yang sama
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini