Energi Baru
Dalam konteks sejarah, kata “gerilya” melekat kuat pada taktik perlawanan. Jenderal Abdul Haris Nasution, penulis buku Pokok-Pokok Gerilya (1953), mengulas strategi perang keluar dari penindasan kolonialis.
ENERGI baru dan terbarukan (EBT) bisa dikatakan sebagai frasa ampuh untuk membangun kedaulatan dan kemandirian energi di tengah krisis iklim dan lingkungan. Isu ini makin prominen di Indonesia tatkala lewat cuitan di Twitter Coldplay—grup musik ternama asal Inggris—mengajak Presiden Joko Widodo bergabung dalam Ban Ki-moon Centre untuk berkomitmen menjalankan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini