Mia san Mia dan Kita
Baik “kita” maupun “kami” mungkin masih terdapat dalam sejumlah bahasa di dunia. Kedua kata ini mudah dilafalkan oleh alat ucap manusia.
Ibnu Wahyudi*
BEGITU Bayern Muenchen meraih predikat sebagai klub terhebat dalam Liga Champions Eropa dengan menundukkan Paris Saint-Germain, semboyan “Mia san Mia” kembali membahana. Ini seperti saat Liverpool menjadi pemuncak turnamen sepak bola antarklub di Eropa itu atau ketika menjuarai Liga Utama Inggris: “You’ll Never Walk Alone” mewarnai udara persepakbolaan. Tidak hanya di Eropa, tapi juga di Ind
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini