maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
SEBUAH retrospeksi karya-karya Sardono W. Kusumo dirayakan di Singapore International Festival of Arts pada akhir Agustus lalu. Festival ini menyajikan pentas terbaru Sardono yang berkolaborasi dengan banyak penari Papua. Yang juga paling berharga dan langka adalah dipamerkannya dokumentasi yang dibuat Sardono sejak 1960-an.
Melalui film dokumenter yang dibuat Sardono dengan kamera format 8 milimeter ini, kita bisa melihat bagaimana pada 1960-an dan 1970-an Sardono berinteraksi dengan masyarakat Desa Teges, Bali, sampai Desa Bawolato, Nias. Sebuah pameran yang bisa membaca ulang sejarah pergulatan estetika Sardono yang berbeda. Sebuah pergumulan estetika yang memberi perhatian besar pada masalah ekologi dan pentingnya proses yang berkesinambungan.
KISAH cinta Frida Kahlo dan Diego Rivera telah menjelma sebagai salah satu mitos kesenimanan yang romantis. Kisah cinta yang penuh eros dan patos. Penuh hasrat kegembiraan dan kesakitan.
Sebuah pameran yang menampilkan lukisan pasangan legendaris dunia Frida Kahlo dan Diego Rivera digelar di Art Gallery of New South Wales, Sydney, Australia. Sebuah pameran langka yang menampilkan koleksi Jacques dan Natasha Gelman, kolektor nomor wahid yang mengoleksi karya Kahlo dan Rivera sebelum nama mereka dikenal secara luas di dunia internasional. Ikuti reportase tentang pameran ini.
Dipentaskan di Jakarta, dengan sutradara yang sama saat Annie pertama kali pada 1970-an dipentaskan di Broadway dan mendulang sukses besar, tontonan ini menghangatkan hati. Annie menyebarkan pesan optimisme: besok akan lebih baik daripada hari ini. Tomorrow, tomorrow, you're always a day away.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.