maaf email atau password anda salah

Edisi Senin, 27 Agustus 2012

Warga keturunan India di Indonesia sudah ada sejak 1800-an. Sejak itu, berbagai hal dilakukan untuk memelihara keterikatan mereka dengan tanah kelahiran. Ada yang membuka toko serba India dan restoran India dengan resep asli, melestarikan akar spiritual, hingga tetap membeli sari dari negeri asal. Akulturasi pun terjadi. Yoga dan meditasi bukan lagi milik orang India. Musik di negeri ini juga tak lepas dari pengaruh India.

Baca Selengkapnya

Selingan di Edisi Lainnya

Edisi Senin, 30 Juli 2012

PENERJEMAHAN Al-Quran ke bahasa daerah di Indonesia telah dirintis sejak 1800-an. Saat itu, Kiai Sholeh Darat dari Semarang menerjemahkan Quran ke bahasa Jawa. Dia menuliskannya dalam aksara pegon, huruf Arab dengan bahasa Jawa. Terjemahan ini, syahdan, memberi pengaruh besar terhadap Raden Ajeng Kartini.
Yang terbaru, masyarakat muslim Madura meluncurkan Al-Quran terjemahan bahasa mereka pada pengujung Juni lalu. Meski baru tiga juz, Al-Quran dalam bahasa Madura itu kian menambah panjang daftar kitab suci umat Islam yang diterjemahkan ke bahasa lokal.
Apa kesulitan penerjemahan itu? Mampukah kosakata bahasa daerah menangkap makna kalimat-kalimat dalam Al-Quran? Tempo menelusuri kisah di balik Al-Quran berbahasa daerah, dari Madura, Aceh, Sunda, hingga Mandar.

Baca Selengkapnya

Edisi Senin, 16 Juli 2012

Baca Selengkapnya

Edisi Senin, 9 Juli 2012

Sepanjang dua dekade terakhir, tarling dangdut menjadi hiburan populer di kawasan pesisir utara Jawa Barat, terutama Cirebon dan Indramayu. Musik yang mengawinkan tarling, musik tradisional Cirebon, dengan dangdut ini juga telah identik sebagai pentas hiburan rakyat ketika musim panen tiba atau pada bulan-bulan besar, Mei hingga Juli.
Gelegak tarling dangdut yang identik dengan goyang mautnya melahirkan sejumlah superstar lokal dengan ribuan penggemar fanatik. Pertunjukan hiburan ini juga memunculkan grup tarling baru, yang jumlahnya mencapai ratusan. Tempo menelusuri fenomena yang tengah menggelora di Pantura—Pantai Utara Jawa—itu hingga cerita mistik di balik panggung tarling dangdut.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.