maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mewarisi seabrek persoalan di maskapai pelat merah itu. Selain bermanuver untuk menyelamatkan bisnis perusahaan akibat sepinya penumpang di tengah pandemi Covid-19, Irfan mesti membereskan kontrak sewa 12 unit pesawat Bombardier CRJ1000 yang bermasalah. Ia mengalami langsung alotnya negosiasi dengan perusahaan pemberi sewa, Nordic Aviation Capital. Irfan juga memimpin Garuda sebagai maskapai utama dalam pendistribusian vaksin Covid-19 di Tanah Air. Berbekal pengalaman menjadi pemimpin di berbagai perusahaan, Irfan berupaya memulihkan citra Garuda Indonesia sebagai maskapai bonafide.
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang paling berat terhadap para pelaku kesenian tradisional. Mereka yang bergantung pada pementasan atau pertunjukan sangat terpukul karena sepinya tanggapan. Etnomusikolog dan budayawan, Endo Suanda, mengatakan banyak seniman tradisional yang tinggal di desa beralih profesi menjadi petani, pedagang, atau pengojek daring. Para seniman tidak bisa bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah untuk bisa terus berkesenian. Menurut Endo, tidak semua seniman tradisi mampu beradaptasi secara cepat dengan perkembangan teknologi. Padahal banyak seniman yang lebih modern yang telah memanfaatkan medium digital untuk berkesenian secara online.
Sandiaga Salahuddin Uno mengemban tugas membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpukul akibat pandemi Covid-19. Setumpuk pekerjaan sudah menunggunya sejak ia dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020. Ia harus bersiasat di tengah pembatasan kegiatan masyarakat yang berdampak pada lesunya industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Kementerian yang ia pimpin pun harus menyesuaikan target kunjungan wisatawan mancanegara dengan strategi pemerintah dalam menangani Covid-19.
Di tengah kesibukannya mencari dan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia bersama Kementerian Kesehatan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir ikut menyiapkan lembaga pengelola investasi atau sovereign wealth fund (SWF). Bersama Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai ketua dewan pengawas SWF dan tiga anggota dari kalangan profesional, Erick sedang menyeleksi calon anggota dewan direktur yang akan memimpin lembaga itu. SWF ini lembaga baru yang mendapat kewenangan khusus mengelola investasi pemerintah sesuai dengan amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Pemerintah meyakini lembaga tersebut dapat berperan membantu pemulihan ekonomi nasional pada tahun ini dengan menarik investasi serta menggenjot pembangunan infrastruktur.
Program vaksinasi menjadi prioritas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Untuk tahap awal, Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi terhadap 1,4 juta tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Di tengah vaksinasi yang sedang berjalan, Kementerian Kesehatan menghadapi kendala distribusi vaksin Sinovac yang harus disimpan di tempat penyimpanan dengan suhu 2-8 derajat Celsius. Tempat penyimpanan di sejumlah daerah masih terisi vaksin untuk penyakit lain. Kementerian Kesehatan sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dalam sistem rantai dingin. Selain soal distribusi, Kementerian Kesehatan juga berupaya merangkul masyarakat yang menolak vaksinasi.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terus mengawasi penyaluran bantuan sosial Covid-19. Mulai tahun ini, semua bansos untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi diberikan dalam bentuk uang tunai. Belajar dari kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, tidak ada lagi bansos yang disalurkan dalam bentuk bahan pangan. Muhadjir mengatakan bansos tunai lebih aman dari para pemburu rente, walaupun memiliki kelemahan dalam pengawasan penggunaannya. Selain urusan bansos, Muhadjir terlibat dalam menggodok skema vaksinasi. Menurut dia, pemerintah tidak melarang masyarakat mencari vaksin berbayar yang dianggap lebih cocok, meskipun vaksinasi Covid-19 telah digratiskan. Muhadjir menilai Badan Pengawas Obat dan Makanan dapat mempercepat tahap mengeluarkan emergency use authorization tanpa memangkas prosedur.
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih mengakhiri tugasnya dengan menuntaskan pemeriksaan sederet kasus kontroversial dan banyak menyita perhatian publik. Ia turut memantau penanganan perkara ekspor benih lobster, kasus asuransi yang menyeret Jiwasraya, rangkap jabatan komisaris BUMN, hingga penyaluran bantuan sosial untuk warga yang terkena dampak Covid-19. Selama lima tahun menjadi komisioner, Alamsyah menilai masyarakat makin mengenal Ombudsman sebagai lembaga negara yang bisa membantu penyelesaian masalah pelayanan publik. Makin banyak orang berkonsultasi kepada Ombudsman, selain pelaporan dan pengaduan yang masih terus berjalan. Dengan pendekatan tindakan korektif dan pemberian rekomendasi, kata Alamsyah, Ombudsman turut berperan memperbaiki kualitas pelayanan publik. Sektor pertanahan dan kepolisian masih perlu banyak perbaikan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.