Potensi Tafsir Bias Gender Masih Tinggi

Pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah Nur Rofiah menggelar Ngaji Keadilan Gender Islam. Lewat forum dakwah yang digagasnya sejak Ramadan dua tahun lalu itu, doktor ilmu Al-Quran dan tafsir yang mengajar di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta Selatan ini memperjuangkan keadilan gender bagi perempuan. Nur berupaya membangun kesadaran tentang kemanusiaan perempuan yang setara dengan laki-laki. Dia berkenalan dengan isu keadilan gender saat masih kuliah di Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada 1990-an. Saat itu sedang ramai isu gender dihubungkan dengan Islam di Indonesia. Ketertarikannya semakin besar setelah terjun ke dunia aktivisme dan bersinggungan dengan perempuan korban kekerasan serta perempuan kepala keluarga. Selain aktif sebagai dosen dan aktivis, Nur Rofiah turut menggagas Kongres Ulama Perempuan Indonesia pada 2017.

Tempo

Sabtu, 8 Mei 2021

BERTAHUN-TAHUN bergelut di dunia aktivisme perempuan, Nur Rofiah terbentur pada realitas pahit. Ahli tafsir Al-Quran dan pegiat keadilan gender ini tak hanya bertemu dengan para perempuan korban kekerasan. Dari interaksinya dengan aktivis di berbagai organisasi perempuan, dia juga mendapati banyak perempuan yang menjadi kepala keluarga. 

Doktor ilmu Al-Quran dan tafsir yang mengajar di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta Se...

Berita Lainnya