Pemerataan Digitalisasi Zakat Butuh Lima Tahun Lagi
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong transformasi digital sebagai strategi menggenjot kinerja pengelolaan zakat. Namun Direktur Utama Baznas Mohamad Arifin Purwakananta beranggapan digitalisasi yang digarap serius sejak 2016 belum betul-betul merata.
KINERJA pengelolaan zakat bertahun-tahun tertinggal dari besarnya potensi yang terus menggelembung. Sepanjang tahun lalu, setidaknya hingga November 2020, zakat yang dihimpun organisasi pengelola zakat yang tercatat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baru di kisaran Rp 12,2 triliun. Meski saban tahun nilainya menanjak, angka ini hanya 3,72 persen dari potensi zakat nasional yang mencapai Rp 327,6 triliun.
Untuk menggenjot kinerja pengelolaan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini