Dari Pinangan ke Horison

Catatan tentang Sapardi Djoko Damono di Solo ini ditulis sepenuhnya berdasarkan ingatan. Pada pertengahan 1960-an, sebelum dan sesudah peristiwa 30 September 1965, beberapa seniman Solo suka berkumpul, dan dalam kumpul-kumpul itulah pertama kali saya bertemu dengan Mas Djoko—semua temannya memanggilnya demikian, tapi tanpa “Mas”. Mereka berusia akhir 20-an tahun. Saya, siswa kelas satu sekolah menengah atas, ikut hadir karena merupakan anggota Lingkaran Seni Muslim Surakarta yang dididirikan salah seorang dari mereka, yaitu Budiman S. Hartoyo, penyair dan wartawan. Kegiatan Lingkaran antara lain mengadakan latihan melukis.

Tempo

Sabtu, 25 Juli 2020

MENDADAK saya teringat pementasan drama Pinangan karya Anton Chekov, di Solo, Jawa Tengah, di tahun 1968 kalau tak salah, di bulan ketika hujan kadang-kadang turun. Sapardi Djoko Damono memerankan orang tua gadis yang akan dipinang. Di panggung di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta, tempat Pinangan dipentaskan, Sapardi dirias menjadi tua, berambut kelabu. Ia mengenakan jas, bertopi, dan menggunakan tongkat—persis seperti Sapardi belaka

...

Berita Lainnya