Enak Dibaca dan Perlu
BerlanggananDapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.
Catur menjadi topik perbincangan ketika pecatur nasional Irene Kharisma Sukandar meladeni Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas di Chess.com, dalam pertandingan ekshibisi. Irene bersama sejumlah pecatur muda seperti Medina Aulia, Susanto Megaranto, dan Novendra Priasmoro, menjadi tumpuan Indonesia di olahraga asah otak itu.
Di saat pandemi Covid-19 yang memaksa hampir semua aktivitas permainan dan olahraga ditiadakan, catur justru menunjukkan ketangguhan, kesanggupan beradaptasi, dan kemampuan menyenangkan. Dalam beberapa bulan terakhir ini, minat terhadap catur dilaporkan telah berlipat ganda, dengan lebih banyak pemain yang berpartisipasi dalam pertandingan catur yang diselenggarakan secara daring (online).
Pandemi Covid-19 membuat Medina Warda Aulia lebih banyak berlatih catur daring. Mengenal olahraga catur sejak berusia sembilan tahun, Grandmaster Putri termuda Indonesia itu lebih suka bertanding menghadapi pecatur pria.
Novendra Priasmoro mengasah keterampilan bermain catur dari lapak catur di warung-warung kopi. Impiannya menjadi Grandmaster tumbuh sejak ia masih bocah.
Umi Fisabilillah, Sinta Nuriyah, Jusuf Kalla, dan Susi Pudjiastuti mendapat penghargaan pekan lalu.
Dapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.