Kami Tidak Diajak Bicara
LAMBERTUS Uniyama tak seharusnya melepas nyawa. Pria 32 tahun pendukung pemekaran wilayah ini disergap ketika sedang terlelap di rumahnya di Jalan Komoda, pinggiran Kota Timika. Dia kemudian tewas dibunuh beramai-ramai oleh massa antipemekaran Papua. Istrinya sendiri tak luput dari serangan, dan harus masuk rumah sakit di Timika. Bersama empat orang lainnya dari dua kubu, Lambertus bagai mati sia-sia. Belum lagi puluhan yang cedera di rumah s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini