Mengenang Pak Ngali
Sebelas penari melambatkan gerak tubuh mereka seiring dengan alunan musik pengiring yang mereda. Ratusan penonton tampak sudah bersiap akan menepukkan tangan. Namun keheningan menjelang akhir pentas tari Gambyong Gambir Sawit itu segera pecah oleh tabuhan gendang yang mengentak. Para penari yang sebagian merupakan putra-putri S. Ngaliman Tjondropangrawit itu pun kembali menarikan karya yang diciptakan pada 1974 tersebut.
Meski hanya berdurasi s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini