Rektor Sebagai Centeng Kekuasaan
Seurakan apa pun, kritik mahasiswa terhadap pemerintah tak boleh dibungkam. Rangkap jabatan rektor melemahkan independensi kampus.
arsip tempo : 172204240972.
![](https://images-tm.tempo.co/all/2021/07/03/776330/776330_1200.jpg)
DALAM hal membungkam kritik mahasiswa, pemerintah Soeharto dan Joko Widodo sama saja. Yang membedakan cuma caranya. Zaman Soeharto represi dilakukan dengan pemberlakuan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan. Era kini digunakan cara memutar: rektor dikendalikan dengan memberi mereka jabatan basah—komisaris badan usaha milik negara.
Sang rektor kemudian seperti kerbau dicocok hidung: mengikuti mau pemerintah. U
...![](https://majalah.tempo.co/assets/images/LockKey.png)
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini