Rektor Sebagai Centeng Kekuasaan
Seurakan apa pun, kritik mahasiswa terhadap pemerintah tak boleh dibungkam. Rangkap jabatan rektor melemahkan independensi kampus.
DALAM hal membungkam kritik mahasiswa, pemerintah Soeharto dan Joko Widodo sama saja. Yang membedakan cuma caranya. Zaman Soeharto represi dilakukan dengan pemberlakuan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan. Era kini digunakan cara memutar: rektor dikendalikan dengan memberi mereka jabatan basah—komisaris badan usaha milik negara.
Sang rektor kemudian seperti kerbau dicocok hidung: mengikuti mau pemerintah. U
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini