Milisi pro-kemerdekaan membeli peluru dari personel Tentara Nasional Indonesia. Sebagian senjata diduga berasal dari Filipina dan Thailand.
Barang bukti berupa uang dan pulur sitaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata di Timika. -Facebook Global Campaign For United Nations Peacekeeping. tempo : 167958631718
MEMAKAI nama samaran Ananias Yalek, Senat Soll beralih menjadi penjual amunisi. Personel Batalion Infanteri 754/ENK berpangkat prajurit dua itu pada awal September lalu melego 155 butir peluru kepada Ruben Wakla, 20 tahun, warga Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Pelor itu ditebus Ruben dengan duit Rp 20 juta atau sekitar Rp 129 ribu per butir.
Ruben, simpatisan Komite Nasional Papua Barat—organisasi yang mengkampanyekan kemerdekaan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.