Kembali Ke Rumah Kayu
Itu termasuk rumah Kirdin dan istrinya, Sareh. Sebelum diguncang gempa, rumah tembok beratap genting milik Kirdin berdiri tegak di pojok persimpangan, tepat di ujung pengkolan Jalan Sambik Jengkel.
Ketika Tempo menyambangi daerah tersebut, akhir November lalu, hanya reruntuhan bata yang tersisa dari rumah Kirdin. Di depannya terdapat berugak, saung dari kayu khas Lombok, tempat Kirdin dan istrinya tinggal selepas gempa. ”Habis hancur rumah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini