Woro-Woro Menjelang Boyot
"BOYOT... boyot...! (Gempa... gempa...!),” teriakan warga Dusun Tangga, Desa Selengen, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, terdengar bertalu-talu. Teriakan dalam bahasa Sasak itu mengiringi langkah kaki mereka yang lari berhamburan ke jalan-jalan dan area terbuka, Ahad pukul 19.46 Waktu Indonesia Tengah, 5 Agustus lalu. Guncangan gempa dengan kekuatan 7 magnitudo tersebut mengejutkan warga, yang segera kabur menjauhi bangunan di sekitar merek
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini