Beliau Mau Mendengar
Di kompleks Keraton Yogyakarta, Sabtu pagi, 8 Oktober 1988, Herjuno Darpito mengenakan pakaian yang berbeda dibanding saudara-saudaranya. Di atas kain bercorak ombak besar, corak tirta teja, yang dikenakannya, terpasang keris pusaka yang hanya diberikan kepada pangeran sulung, keris Taya Tinaban.
Putra tertua Hamengku Buwono IX ini mewakili keluarga, menerima jenazah ayahnya, Dorodjatun atau Sultan Hamengku Buwono IX, dari Menteri Koordinator K
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini