maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Badan Pengelola Keuangan Haji

BPKH Kuasai 78,45 Persen Bank Muamalat Indonesia

Investasi di Bank Mualamat merupakan salah satu strategi untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

arsip tempo : 171084245087.

Konferensi pers Pengalihan saham melalui hibah dari para pemegang saham Bank Muamalat Indonesiakepada Badan Pengelola Keuangan Haji, 4 Januari 2022.. tempo : 171084245087.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pengalihan saham melalui hibah dari para pemegang saham pengendali, yakni Islamic Development Bank (IsDB), Boubyan Bank, Atwill Holdings Limited, National Bank of Kuwait, IDF Investment Foundation dan BMF Holdings Limited sekitar 7,9 miliar saham atau setara 77,42 persen. Total kepemilikan saham BPKH di Muamalat menjadi 78,45 persen.

Sebelumnya BPKH melakukan kerja sama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk mengelola asset/pembiayaan kualitas rendah di Bank Muamalat senilai Rp 10 triliun. Penjualan pembiayaan/asset ke perusahaan pengelola berdampak kepada non-performing financing yang turun drastis menjadi 0,58 persen.

Setelah pengalihan saham, BPKH menyuntikan modal senilai Rp1 triliun (tier 1) melalui penambahan saham dengan skema penambahan modal terbuka dan hak memesan efek terlebih dulu (PMHMETD) atau rights issue dan pembelian instrumen subordinasi Bank Mualamat senilai Rp 2 triliun (tier 2).

Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan pada 30 Agustus 2021. Dana hasil rights issue digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Bank Muamalat.

Selain itu, aksi korporasi untuk mengembangkan kegiatan pembiayaan syariah yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama perseroan dan peruntukan lain yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

RUPSLB pada Agustus lalu juga menyetujui penerbitan instrumen subordinasi. Perseroan mengusulkan kepada pemegang saham untuk menyetujui rencana perseroan atas penerbitan instrumen subordinasi dengan berbasis akad syariah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2 triliun.

Pasca penjatahan rights issue pada 7 Januari 2022, BPKH akan memiliki sekitar 82,7 persen saham Bank Muamalat. Setelah seluruh rangkaian corporate action tuntas, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) diperkirakan sekitar 30 persen.

Ketua Dewan Pengawas BPKH, Yuslam Fauzi, mengatakan investasi di Bank Muamalat didasari pertimbangan bisnis yang mengandung harapan nilai manfaat (expected return) yang baik bagi BPKH dan jemaah haji Indonesia. “Sinergi BMI dengan PT Perusahaan Pengelola Aset untuk pengelolaan aset berkualitas dan hibah saham dari pemegang saham pengendali kepada BPKH menjadi bagian penting untuk berinvestasi di Bank Muamalat,” ujarnya.

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu, menyatakan investasi di Bank Mualamat merupakan salah satu strategi untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Melalui kepemilikan ini BPKH dapat menjangkau dan melayani lebih banyak calon-calon jemaah haji. “BMI juga memiliki jaringan dan branding yang kuat pada sektor perhajian dan umrah, pembiayaan UMKM serta pasar konsumen muslim,” kata dia.

Ke depan, Bank Muamalat mengusung tagline; turnaround towards profitability, sustainability & synergy yang menyiratkan kunci sukses investasi BPKH pada perseroan adalah melakukan turnaround bisnis yang kompetitif. Kemudian fokus pada upaya membangun bisnis bank berkelanjutan (sustainable) melalui perbaikan tata kelola dan sinergi positif dengan seluruh ekosistem perhajian, segmen pasar syariah, pasar institusi unggulan dan UMKM.

Pengembangan Bank Muamalat kedepan akan diarahkan untuk memperkuat digitalisasi pelayanan. Perseroan berulang kali mendapat penghargaan atas keunggulannya sebagai penyedia aplikasi mobile banking. Milestone ini menjadikan Bank Muamalat Indonesia sebagai bank digital melalui penerapan cashless dalam pemberian uang saku jemaah haji (living cost).

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 17 Maret 2024

  • 10 Maret 2024

  • 3 Maret 2024

  • 25 Februari 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan